Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dokter Cantik Ini Jelaskan Soal Bau Badan, Penyebab, dan Cara Menguranginya

22 Agustus 2022   11:22 Diperbarui: 22 Agustus 2022   11:25 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Hening Widiawati Dokter RSI Banjarnegara, Jawa Tengah Dok Pribadi

Perubahan hormon, fluktuasi kadar hormon dapat memengaruhi seberapa banyak seseorang berkeringat. Wanita yang mengalami menopause sering mengalami hot flashes yang pada gilirannya menyebabkan mereka berkeringat lebih banyak.

Obat-obatan

Efek samping yang umum dari banyak obat dan obat bebas adalah peningkatan keringat. Ini paling sering terjadi pada obat antidepresan, antipsikotik, dan pereda nyeri.

Stres & Kecemasan

Ketika seseorang dalam kondisi stres, respons alami tubuh adalah meningkatkan keringat. Alasan ini diduga terkait dengan respons lari atau lawan. Yang lain berteori bahwa karena keringat mengandung feromon, itu digunakan sebagai cara untuk memberi sinyal tanda bahaya atau kesusahan kepada orang lain di dekatnya.

Kondisi medis

Sakit dan penyakit dapat mengubah bau badan seseorang. Penyakit kudis dapat menyebabkan tubuh berbau seperti daging busuk. Diabetes dapat membuat seseorang berbau buah dan dalam beberapa kasus, seperti amonia. Trimethylminuria adalah kondisi genetik di mana senyawa trimetilamina tidak dimetabolisme dengan baik, dan hasilnya adalah bau amis.
Fenilketonuria adalah gangguan hati yang dapat menyebabkan seseorang memiliki bau apek dan lama.

Apa yang Dapat Membantu Mengurangi Penyebab Bau Badan

Deodoran & Antiperspiran

Metode yang paling umum untuk mengendalikan bau badan dan keringat adalah dengan deodoran dan antiperspiran jenis roll on, stick and spray. Produk-produk ini bekerja dengan mengendalikan bakteri permukaan serta produksi keringat.

Alkohol adalah bahan yang paling umum digunakan sebagai antimikroba. Dalam hal pencegahan keringat, garam berbasis aluminium seperti aluminium klorohidrat atau aluminium zirkronium digunakan. "Saat larut dalam keringat, akan membentuk penghalang di atas kelenjar keringat yang pada gilirannya mencegah keringat dilepaskan ke permukaan kulit," paparnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun