Mohon tunggu...
E. Nugroho
E. Nugroho Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, ilmuwan, seniman, pengamat bahasa

Dokter, pengamat bahasa, pengamat sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Vaksin Anti-Kanker Rahim: Perlukah?

10 Juni 2016   23:24 Diperbarui: 10 Juni 2016   23:29 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*T*: Saya wanita berusia 25 tahun. Sdh menikah 3 tahun lalu. Apakah saya perlu vaksinasi?
*J*: Bila Anda membawa virus HPV seblm menikah, tdk ada gunanya vaksinasi. Bila suami Anda membawa virus seblm menikah, skg mestinya Anda sdh tertular, shg vaksinasi percuma juga.

Kebutuhan vaksinasi HPV di Indonesia dan Asia berbeda dengan di negara2 barat. Di sana seks bebas dilakukan oleh masyarakat. Di Asia, umumnya tdk. Jadi umumnya tdk diperlukan vaksinasi pd wanita yg telah menikah. _Kecuali bila dia atau pasangannya diduga akan melakukan hubungan seks dengan org lain lagi_.

*T*: Adakah obat untuk membunuh virus HPV yg sdh telanjur masuk ke badan, dan blm menunjukkan gejala apapun?
*J*: Secara praktis, tdk ada obatnya.

Demikian sekilas tentang virus HPV penyebab kanker rahim, serta vaksinasi utk pencegahannya. Jangan mudah percaya pd kata org. Krn bnyk org punya tujuan sendiri2.

Oleh: Dr. E. Nugroho
(Boleh dikutip secara keseluruhan dengan mencantumkan nama penulis).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun