Vaksin anti kanker rahim: Perlukah?
==============================
[caption caption="Sumber: https://www.cdc.gov/polio/images/about-polio-vaccine.jpg"][/caption]
Sumber foto: Â https://www.cdc.gov/polio/images/about-polio-vaccine.jpg
Banyak wanita bingung dengan pertanyaan di atas. Ada yg ingin vaksinasi, tapi mahal. Hampir 3 juta rupiah utk 3 kali suntik Gardasil atau sejenisnya. Ada yg punya uang, tapi antara yakin dan tdk yakin soal vaksinasi ini.
Baca ini dulu:
*T*: Apa penyebab kanker rahim?
*J*: Salah satunya adalah virus HPV.
*Tanya*: Bagaimana virus HPV ditularkan?
*Jawab*: Pd org dewasa terutama ditularkan lewat hubungan seks. Ada org yg mendpt virus dr ibunya pd saat dilahirkan (19%). Ada juga bayi2 yg memperoleh virus entah dari mana (16%); mgkn dr berbagai org yg merawat dan mencebokinya. Sebgn besar dr virus ini lenyap begitu saja di kemudian hari.
Jadi, sebgn besar org (80%) tdk memiliki virus ini.
*T*: Perlukah pemeriksaan utk mengetahui ada tdk nya HPV pd wanita?
*J*: Tdk perlu. Krn percuma, tdk ada yg bisa dilakukan.
*T*: Pria perlu diperiksa?
*J*: Tidak.
*T*: Siapa yg perlu vaksin HPV ?
*J*: Anak perempuan usia 11 -26 tahun, khususnya yg blm menikah. Vaksin tdk dianjurkan digunakan pd wanita di atas 26 tahun. (_Dokter atau laboratorium yg menganjurkan vaksinasi pd usia di atas itu mgkn sekali punya motif lain, yg bukan kesehatan pasien_.)
Belakangan anak laki2 juga dianjurkan utk divaksinasi, supaya tdk menulari isterinya.