.........(sambil menundukkan wajah, sang anak terdiam sesaat), Ketika ibu meminta diceraikan, saat itulah bapak telah gagal berbuat adil
Bapak :
................ (Sang bapak tercekat) jgnlah engkau hakimi bapak seperti ini nak......, bapak hanya manusia biasa.....
Anak :
Maaf pak, saya bukan sedang menghakimi bapak, saya hanya tidak bisa mengerti kenapa sikap dan keputusan bapak sangat berbeda dengan yang pernah bapak ajarkan kepada saya.
Bapak :
................ (Sang bapak bener-bener terdiam),
Anak :
............, Sebetulnya berpoligami itu kewajiban atau pilihan sih pak ?
Bapak :
Itu pilihan nak, pilihan yang dihalalkan, dengan kunci "mampu berbuat adil"