Mohon tunggu...
INFO PEMILU
INFO PEMILU Mohon Tunggu... Lainnya - فاذا فرغت فانصب

Faculty Education and Teacher Teaching Islamic Education Department UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Periode Perkembangan Awal Masa Konsepsi

1 April 2020   16:46 Diperbarui: 1 April 2020   17:05 3003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PERIODE PERKEMBANGAN AWAL MASA KONSEPSI

Nugraini Tri Rahmawati (1803016164)

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Walisongo Semarang


Perkembangan Prenatal 

Sebelum adanya pengakauan dari para tokoh Psikologi Barat terhadap masa prenatal ini, tokoh Psikologi Timur khususnya para tokoh Psikologi Islam telah lebih dulu menetapkan periode prenatal sebagai periode awal perkembangan individu. Beberapa ayat al Qur'an dan Hadits menjadi landasan utama para Psikologi Islam yang telah memberikan informasi tentang dimulainya kehidupan manusia sejak janin berada dalam kandungan Ibunya, dari bertemunya sel ovum dengan sel sperma dan menghasilkan satu bentuk satu sel yang telah dibuahi (zigot).

Masa Konsepsi disebut juga dengan masa prakelahiran (prenatal). Masa Prenatal adalah masa dari pembuahan hingga kelahiran. Prenatal merupakan satu tahap awal dari perkembangan manusia yaitu periode sebelum lahir yang dimulai dari terjadinya pembuahan sel ovum oleh sel sperma sampai anak siap untuk lahir. Dalam masa prenatal terjadi perubahan-perubahan biologis yang mendasar dan merupakan awal dari berkembangnya seorang individu.

 Menurut F.J. Monks, secara biologis hidup dimulai pada waktu konsepsi, namun hal tersebut masih menimbulkan tanda tanya, apakah perkembangan psikologis sudah dimulai pada waktu konsepsi. Menurut penelitian para ahli reaksi terhadap rangsang dari luar ini telah dimulai sangat awal yakni di bulan-bulan pertama, dimana calon bayi sudah mulai melakukan tingkah laku spontan atau tingkah laku berulang seperti menghisap ibu jari, bahkan telah nampak habituasi yang menunjukkan bahwa anak dalam kandungan telah menyesuaikan diri dengan suara-suara di luar.

Masa Prenatal pada manusia ditandai dari proses pembentukan dan beberapa aspek perkembangan seperti terbentuknya kecerdasan, kepribadian, kemampuan, bakat dan lain sebagainya. Dalam pembuahan normal, ovum berada dalam salah satu tabung falopi yang bergerak dari satu ovarium ke rahim. Setelah satu sperma memasuki ovum, permukaan ovum akan berubah sehingga tidak ada lagi sperma yang dapat masuk. Bila satu sperma telah menembus dinding ovum, maka inti sel saling mendekat, membran yang mengelilingi masing-masing pecah, dan kedua inti bersatu. 

Perkembangan manusia dalam masa prenatal, Paul Henry Mussen membagi fase perkembangan prenatal menjadi tiga fase: 

Periode Ovum, dimulai dari terjadinya pembuahan sampai pada penempelan di dinding rahim yang berlangsung sekitar 10-14 hari.

Periode Embrio, berlangsung dari 2-8 minggu yang ditandai oleh perbedaan sel sebagai awal dari mulai berkembangnya sebagian besar organ tubuh.

Periode Fetus, berlangsung dari 8-40 minggu bagi yang normal, dengan ditandainya sebagian besar pertumbuhan untuk terbentuknya organ-organ baru.

Pendidikan Prenatal 

Penelitian para Ilmuwan dalam bidang perkembangan prenatal menunjukkan bahwa selama berada dalam rahim, bayi dapat belajar, merasa dan mengetahui perbedaan terang dan gelap. Pada saat kandungan bayi berusia lima bulan, kemampuan bayi untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik sehingga dapat memulai permainan-permainan belajar. 

Begitupula kata-kata yang dapat dihubungkan dengan bunyi atau sensasi tertentu juga digunakan untuk memberikan stimulasi kepada bayi prenatal. Dengan demikian calon bayi bukan hanya terpengaruh karena sifat-sifat dasar yang dimiliki kedua orang tuanya, melainkan ibu bisa memulai membelajarkan calon bayinya dengan memberikan berbagai rangsangan khususnya ketika perkembangan calon bayi.

Pendidikan Prenatal dapat dimulai dengan melakukan beberapa aplikasi, salah satunya adalah dengan berbicara kepada bayi, maksudnya adalah semua pelajaran dalam pendidikan pranatal mengharuskan ibu berbicara kepada bayi dalam rahim, sebagai salah bentuk kasih sayang atau interaksi untuk selalu dekat dengan anak. 

Kedekatan anak dengan ibu sudah terlihat jelas dalam masa konsepsi, maka tidaklah salah kalau seorang ibu menjadi pendidikan awal untuk anaknya. Islam telah mengajarkan untuk senantiasa memberikan konsep atau nilai-nilai pendidikan agama kepada calon bayi sejak berada dalam masa konsepsi (pranatal), salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mendengarkan kepada calon bayi ayat-ayat al Quran atau senandung shalawat. Ayat-ayat al Quran yang senantiasa terus diperdengarkan akan memberikan dampak positif untuk calon bayi. 

Hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena penulis telah mendapat penuturan langsung dari ibu yang sedang hamil kala itu, bahwa ada dampak yang luar biasa dahsyatnya ketika ibu hamil selalu konsinten membaca dan mendengarkan ayat-ayat al Quran kepada calon bayinya, yaitu hati psikis dari ibunya merasakan ketenangan dan reaksi yang ditimbulkan bayi tidak begitu sakit seperti sebelum secara konsisten mendengarkan ayat-ayat al Quran.

Masalah Terkait Perkembangan pada Masa Konsepsi 

Masa Prenatal sendiri merupakan masa awal kehidupan sebelum dilahirkan didunia. Masa awal yang lebih mudahnya adalah masa ketika seorang ibu sedang hamil. Oleh karena itu, masa ini merupakan masa yang penting bagi perkembangan anak, tidak jarang akan banyak kemungkinan masalah yang dapat terjadi di dalam masa perkembangannya. Salah satu masalah atau fenomena yang dapat kami uraikan dalam essay ini adalah sebagai berikut.

Masalah fisik yang sering dialami oleh seorang ibu hamil yaitu dapat berupa cepat merasa lelah, pegal-pegal dan nyeri punggung. Benar adanya, hal ini sering kami temukan dalam kondisi keseharian saat melihat ibu yang sedang hamil akan mudah merasakan lelah, padahal dalam aktivitas sebelum ia hamil mampu melakukan dua bahkan tiga kegiatan dalam satu waktu sekaligus. 

Hal tersebut sangat jauh lebih berbeda saat ketika dalam kondisi sedang hamil, dimana selama kehamilan jantung harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah sampai ke uterus dan plasenta, banyaknya aliran darah ke payudara, ginjal, kulit, dan gusi juga meningkat. Paru-paru juga harus bekerja lebih berat selama kehamilan agar semua peningkatan darah yang terjadi dapat dipenuhi oksigen. Semakin membesarnya uterus, bertambahnya berat bayi dan air ketuban juga menekan paru-paru sehingga menyebabkan sesak nafas. Demikian juga ginjal bekerja lebih keras karena harus menyaring 50% lebih banyak darah dari sebelumnya, yang mengakibatkan lebih banyak cairan yang harus dikeluarkan melalui air seni.

Problem Solving 

Solusi yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut berdasarkan teori masa konsepsi adalah salah satu yang dapat dilakukan menurut analisis kami adalah dengan memberikan dukungan moral dari keluarga terutama suami, terlebih jika sang ibu hamil mengalami masalah psikologis, maka suami harus senantiasa ada untuk istri dan alangkah baiknya ketika sedang hamil banyak melakukan kesibukan seperti menyulam atau menjahit yang dapat melatih kesabaran, sehingga psikologisnya akan mulai tertata dengan baik dan tidak berpengaruh buruk terhadap anak.

Simpulan 

Prenatal merupakan satu tahap awal dari perkembangan manusia yaitu periode sebelum lahir yang dimulai dari terjadinya pembuahan sel ovum oleh sel sperma sampai anak siap untuk lahir.

Pendidikan Prenatal dengan memberikan berbagai bentuk pelajaran atau latihan untuk merangsang berfungsinya aspek-aspekk fisik dan psikis anak dalam masa prenatal.

Kondisi ibu hamil baik secara fisik maupun psikis akan memengaruhi bayi, sehingga ibu perlu memahami sekaligus menjaga dirinya agar sehat secara lahiriah maupun bathiniah. Sehingga ia dapat menciptakan situasi yang kondusif bagi perkembangan bayinya sewaktu dalam rahim agar bayi dapat lahir dan berkembang optimal.


Referensi Buku


Life Span Development Perkembangan Masa Hidup Edisi Ketigabelas Jilid I :  John W. Santrock.

Psikologi Perkembangan: Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya : F.J. Monks.

Child Development and Personality : Paul Henry Mussen,

Child and Adolescent Development :  K.L. Seifert and Hoffnung R.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun