Mohon tunggu...
INFO PEMILU
INFO PEMILU Mohon Tunggu... Lainnya - فاذا فرغت فانصب

Faculty Education and Teacher Teaching Islamic Education Department UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Periode Perkembangan Awal Masa Konsepsi

1 April 2020   16:46 Diperbarui: 1 April 2020   17:05 3003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Prenatal 

Penelitian para Ilmuwan dalam bidang perkembangan prenatal menunjukkan bahwa selama berada dalam rahim, bayi dapat belajar, merasa dan mengetahui perbedaan terang dan gelap. Pada saat kandungan bayi berusia lima bulan, kemampuan bayi untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik sehingga dapat memulai permainan-permainan belajar. 

Begitupula kata-kata yang dapat dihubungkan dengan bunyi atau sensasi tertentu juga digunakan untuk memberikan stimulasi kepada bayi prenatal. Dengan demikian calon bayi bukan hanya terpengaruh karena sifat-sifat dasar yang dimiliki kedua orang tuanya, melainkan ibu bisa memulai membelajarkan calon bayinya dengan memberikan berbagai rangsangan khususnya ketika perkembangan calon bayi.

Pendidikan Prenatal dapat dimulai dengan melakukan beberapa aplikasi, salah satunya adalah dengan berbicara kepada bayi, maksudnya adalah semua pelajaran dalam pendidikan pranatal mengharuskan ibu berbicara kepada bayi dalam rahim, sebagai salah bentuk kasih sayang atau interaksi untuk selalu dekat dengan anak. 

Kedekatan anak dengan ibu sudah terlihat jelas dalam masa konsepsi, maka tidaklah salah kalau seorang ibu menjadi pendidikan awal untuk anaknya. Islam telah mengajarkan untuk senantiasa memberikan konsep atau nilai-nilai pendidikan agama kepada calon bayi sejak berada dalam masa konsepsi (pranatal), salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mendengarkan kepada calon bayi ayat-ayat al Quran atau senandung shalawat. Ayat-ayat al Quran yang senantiasa terus diperdengarkan akan memberikan dampak positif untuk calon bayi. 

Hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena penulis telah mendapat penuturan langsung dari ibu yang sedang hamil kala itu, bahwa ada dampak yang luar biasa dahsyatnya ketika ibu hamil selalu konsinten membaca dan mendengarkan ayat-ayat al Quran kepada calon bayinya, yaitu hati psikis dari ibunya merasakan ketenangan dan reaksi yang ditimbulkan bayi tidak begitu sakit seperti sebelum secara konsisten mendengarkan ayat-ayat al Quran.

Masalah Terkait Perkembangan pada Masa Konsepsi 

Masa Prenatal sendiri merupakan masa awal kehidupan sebelum dilahirkan didunia. Masa awal yang lebih mudahnya adalah masa ketika seorang ibu sedang hamil. Oleh karena itu, masa ini merupakan masa yang penting bagi perkembangan anak, tidak jarang akan banyak kemungkinan masalah yang dapat terjadi di dalam masa perkembangannya. Salah satu masalah atau fenomena yang dapat kami uraikan dalam essay ini adalah sebagai berikut.

Masalah fisik yang sering dialami oleh seorang ibu hamil yaitu dapat berupa cepat merasa lelah, pegal-pegal dan nyeri punggung. Benar adanya, hal ini sering kami temukan dalam kondisi keseharian saat melihat ibu yang sedang hamil akan mudah merasakan lelah, padahal dalam aktivitas sebelum ia hamil mampu melakukan dua bahkan tiga kegiatan dalam satu waktu sekaligus. 

Hal tersebut sangat jauh lebih berbeda saat ketika dalam kondisi sedang hamil, dimana selama kehamilan jantung harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah sampai ke uterus dan plasenta, banyaknya aliran darah ke payudara, ginjal, kulit, dan gusi juga meningkat. Paru-paru juga harus bekerja lebih berat selama kehamilan agar semua peningkatan darah yang terjadi dapat dipenuhi oksigen. Semakin membesarnya uterus, bertambahnya berat bayi dan air ketuban juga menekan paru-paru sehingga menyebabkan sesak nafas. Demikian juga ginjal bekerja lebih keras karena harus menyaring 50% lebih banyak darah dari sebelumnya, yang mengakibatkan lebih banyak cairan yang harus dikeluarkan melalui air seni.

Problem Solving 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun