Mohon tunggu...
Nugraha Cahyan
Nugraha Cahyan Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya hobi bermain Futsal dan merupakan seorang mahasiswa dari universitas yang ada di semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Membuat modul Yang simpel dan mudah dipahami!Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan Elemen Rencana Produksi

30 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   08:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penyerahan sertifikat dan modul kepada pihak sekolah SMKN 3 Salatiga/Dokpri

 

Pada 29 Oktober 2024 mahasiswa lantip Universitas Negeri Semarang berhasil membuat Modul yang mudah untuk di pahami dan di terapkan pada pembelajaran kurikulum merdeka ini.

Modul Ajar: Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) - Elemen Rencana Produksi Fase F

Mata Pelajaran: Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
Topik: Elemen Rencana Produksi Fase F
Jenjang Kelas: SMK/MAK Kelas XI/XII
Kompetensi Keahlian: TEknik Permesin dan Teknik Pengelasan
Alokasi Waktu: 3 x 45 Menit (untuk setiap sub-materi)

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu:

  1. Memahami konsep dasar rencana produksi dan fase-fase dalam produksi.
  2. Mengidentifikasi elemen-elemen yang diperlukan dalam rencana produksi Fase F.
  3. Melakukan perencanaan produksi dan mengaplikasikan elemen-elemen perencanaan secara tepat.
  4. Menghitung kebutuhan komponen dan bahan baku berdasarkan rencana produksi.

A. Pendahuluan

  1. Latar Belakang:
    Fase F dalam rencana produksi adalah salah satu tahapan penting yang mencakup proses penentuan kebutuhan bahan, tenaga kerja, dan jadwal produksi yang efektif. Pada fase ini, penting untuk memastikan setiap komponen tersedia sesuai kebutuhan untuk menjaga keberlangsungan produksi.

  2. Ruang Lingkup:
    Modul ini akan mencakup elemen-elemen dasar rencana produksi di Fase F, yang meliputi identifikasi kebutuhan material, penjadwalan produksi, alokasi sumber daya, dan estimasi biaya.

B. Materi Pembelajaran

  1. Pengertian Rencana Produksi

    • Rencana produksi adalah strategi yang disusun untuk mengoptimalkan proses produksi sesuai target kuantitas dan kualitas.
    • Elemen dalam perencanaan ini termasuk perencanaan kapasitas, bahan baku, tenaga kerja, dan jadwal produksi.
  2. Elemen-elemen dalam Rencana Produksi Fase F

    • Analisis Kapasitas Produksi: Melakukan evaluasi terhadap kapasitas produksi yang ada agar sesuai dengan permintaan.
    • Penentuan Jumlah dan Jenis Bahan Baku: Menentukan bahan yang dibutuhkan agar sesuai dengan target produksi.
    • Penjadwalan dan Alokasi Sumber Daya: Merencanakan waktu kerja dan alokasi mesin serta pekerja.
    • Perhitungan Waktu Siklus: Menentukan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk untuk perhitungan efisiensi.
    • Perhitungan Biaya Produksi: Menghitung total biaya yang diperlukan termasuk bahan baku, upah, dan overhead.
  3. Metode dalam Perencanaan Produksi

    • Material Requirement Planning (MRP): Teknik untuk memastikan bahan baku tersedia sesuai kebutuhan produksi.
    • Master Production Schedule (MPS): Jadwal induk yang menjadi acuan untuk seluruh produksi dalam periode tertentu.
    • Just-in-Time (JIT): Sistem produksi yang memastikan bahan baku tiba tepat pada waktunya untuk produksi.

C. Aktivitas Pembelajaran

  1. Diskusi Kelompok

    • Diskusikan proses perencanaan produksi di fase F dan identifikasi elemen-elemen kunci yang diperlukan.
    • Buatlah diagram alur proses perencanaan produksi yang menggambarkan kebutuhan bahan, alokasi waktu, dan sumber daya.
  2. Latihan Studi Kasus

    • Berikan kasus rencana produksi yang memerlukan analisis kebutuhan bahan dan perhitungan kapasitas produksi.
    • Siswa diminta menghitung jumlah bahan baku, waktu produksi, dan kebutuhan tenaga kerja.
  3. Simulasi Perencanaan Produksi

    • Siswa membagi tugas dalam tim produksi, dengan peran sebagai bagian produksi, perencanaan bahan, dan keuangan.
    • Simulasikan skenario produksi yang membutuhkan perubahan perencanaan bahan sesuai dengan permintaan konsumen yang tiba-tiba meningkat.

berikut contoh produk yang akan dibuat dan sudah diberlakukan untuk sekolah SMKN 3 Salatiga pada kelas 11 jurusan welding 

                                                                        JOB SHEET PEMBELAJARAN: PEMBUATAN PENUTUP SELOKAN DARI BESI

dibuat oleh mahasiswa jurusan teknik mesin UNNES
dibuat oleh mahasiswa jurusan teknik mesin UNNES

Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu memahami dan mempraktikkan proses pembuatan penutup selokan dari besi secara sistematis, mulai dari perencanaan hingga hasil akhir.

Alat dan Bahan:

  1. Bahan:
    • Plat besi atau baja (ketebalan disesuaikan dengan kebutuhan).
    • Besi siku (untuk kerangka penutup).
    • Besi strip (untuk penampang melintang penutup).
    • Cat anti karat (untuk pelapisan akhir).
  2. Alat:
    • Mesin potong besi (gerinda tangan atau mesin pemotong plat).
    • Mesin las listrik (MIG atau SMAW).
    • Kikir besi atau ampelas kasar.
    • Alat ukur (meteran, siku-siku, jangka sorong).
    • Palu.
    • Alat pelindung diri (APD): sarung tangan, kacamata las, masker, sepatu safety.

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Perencanaan dan Pengukuran

  • Tentukan dimensi penutup selokan sesuai ukuran selokan yang akan ditutup (panjang, lebar, dan tinggi).
  • Gambarlah sketsa penutup selokan, termasuk penempatan besi strip sebagai penyangga.
  • Hitung kebutuhan bahan besi yang akan dipotong dan disiapkan.

2. Persiapan Material

  • Siapkan bahan besi sesuai ukuran yang telah dihitung.
  • Potong plat besi dan besi siku menggunakan mesin pemotong besi sesuai dengan dimensi yang sudah direncanakan.
  • Pastikan semua potongan besi siku untuk rangka memiliki ukuran yang presisi agar rangka kuat dan simetris.

3. Pembuatan Rangka

  • Mulai dengan merakit besi siku sebagai kerangka penutup selokan.
  • Gunakan mesin las untuk menyambung sudut-sudut rangka besi siku. Pastikan lasan kuat dan merata.
  • Setelah selesai merakit rangka, ukur kembali untuk memastikan ukuran sesuai rencana.

4. Pemasangan Penampang

  • Potong besi strip dengan panjang yang sesuai dengan lebar rangka penutup.
  • Las besi strip secara melintang di bagian dalam rangka, dengan jarak yang merata, untuk memberikan kekuatan pada penutup.
  • Pastikan setiap sambungan besi strip dengan rangka lasnya kuat dan rapi.

5. Pembersihan dan Perbaikan Lasan

  • Bersihkan semua bagian yang dilas dengan kikir atau ampelas kasar untuk menghilangkan burr (sisa besi tajam) dan karat.
  • Pastikan tidak ada bagian yang tajam yang bisa membahayakan saat dipasang.

6. Pengecatan dan Finishing

  • Setelah semua bagian bersih, lakukan pengecatan dengan cat anti karat untuk melindungi penutup dari korosi.
  • Biarkan cat kering sesuai waktu yang dianjurkan oleh produsen cat.

7. Pemasangan Penutup Selokan

  • Penutup selokan yang telah selesai dan kering bisa langsung dipasang pada posisi yang diinginkan.
  • Pastikan penutup selokan terpasang dengan kokoh dan aman.

Keselamatan Kerja:

  • Gunakan selalu alat pelindung diri (APD) saat bekerja.
  • Jaga jarak aman dari api las dan percikan logam panas.
  • Pastikan area kerja bersih dari bahan mudah terbakar selama proses pengelasan.

Penilaian:

  • Ketepatan pengukuran dan perakitan rangka.
  • Kualitas lasan dan kekuatan penutup.
  • Kerapihan finishing dan cat.
  • Penerapan prosedur keselamatan kerja.

Pertanyaan Diskusi:

  1. Mengapa penting menggunakan besi strip sebagai penyangga pada penutup selokan?
  2. Apa fungsi cat anti karat pada hasil akhir penutup selokan?

D. Penilaian Pembelajaran

  1. Tes Tertulis

    • Menguji pemahaman siswa terhadap konsep elemen rencana produksi dan perhitungan kebutuhan komponen.
  2. Proyek Rencana Produksi

    • Siswa diminta untuk membuat rencana produksi sederhana termasuk estimasi kebutuhan bahan baku, jadwal produksi, dan perhitungan biaya.
  3. Presentasi

    • Setiap kelompok mempresentasikan rencana produksi yang telah dibuat dan melakukan evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi rencana tersebut

Penilaian Ranah Ketrampilan Latihan Mendesain Produk

  • Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah selesai mempelajari dan berlatih materi ini, peserta didik mampu menampilkan susunan rencana produksi

  • Peralatan
  • Kertas gambar dan buku catatan
  • Pensil H dan bolpoin
  • Penggaris : 2 Segitiga
  • Jangka
  • Penghapus
  • Langkah Kerja
  • Mempelajari materi yang sudah disampaikan
  • Menyiapkan peralatan yang diperlukan
  • Menyusun susunan rencana produksi mencakup menghitung biaya, proses kerja dan desain prototipe
  • Catatan

Diperbolehkan menggunakan langkah kerja yang lain, dengan catatan sesuai standar prosedur operasi.

E. Refleksi dan Rangkuman

Setelah pembelajaran ini, siswa akan memahami pentingnya perencanaan yang detail dan sistematis dalam produksi, serta mampu melakukan estimasi kebutuhan bahan, waktu, dan biaya. Siswa juga akan menyadari peran tiap elemen dalam mencapai produksi yang efisien dan menguntungkan.

F. Sumber Belajar

  1. Buku Teks PKK dan Rencana Produksi SMK/MAK
  2. Sumber Internet terkait perencanaan produksi dan simulasi sistem produksi.
  3. Video Tutorial dan Simulasi Perencanaan Produksi

Seorang guru dari SMKN 3 Salatiga memberikan apresiasi terhadap inovasi mahasiswa tersebut berupa sertifikat penghargaan yang diberikan pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun