Selesai mengucapkan kata-kata perpisahan itu, Sarah kembali ke atas truk dan melesat meninggalkan lokasi. Dia tidak mau melihat dari kaca spion, bagaimana para zombie mulai berdatangan menghampiri Dora. Dia juga tidak mau melihat bagaimana Dora merangkak dengan tergesa-gesa untuk menjangkau benda yang dia tinggalkan.
Hanya saja, ketika truknya sudah jauh dan akhirnya terdengar suara ledakan yang sayup, air mata menetes di pipi Sarah. Kata-kata Dora kembali terngiang di kepalanya. Dan Sarah pun bertanya-tanya, apakah yang dikatakan perempuan itu benar belaka.
Apakah dirinya tak lebih baik dari perempuan gila itu?
......
Catatan: Kisah ini adalah sekuel dari cerpen "Mama".