Selesai mengobrol, akhirnya saya tahu, nama bocah ini Andi.
Sejarah kehidupan kita besok, akan ditentukan oleh kehidupan mereka sekarang. Jika mereka menuntut bahwa masa lalu anak-anak ini karena kesalahan kita, dengan legowo kita harus mengaku. Kita memberi sumbangsih hancurnya masa depan mereka. Dan mereka punya hak menuntut itu.
Halaman web blog tulisan saya http://www.eksistensiperempuan.blogspot.com/2013/09/bertemu-andi-pekerja-anak-yang-disuruh.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H