Mohon tunggu...
Nur Alfiana Isnaini
Nur Alfiana Isnaini Mohon Tunggu... Administrasi - You are entirely up to you

Miniatur Albert Einstein Aamiinn.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kamu Anak Pertama yang Tangguh, atau Pura-Pura Tangguh?

4 Januari 2023   13:59 Diperbarui: 4 Januari 2023   14:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Perjalanan dari 2022 menuju awal 2023 selalu saja penuh dengan tantangan. 

Bukan karena kita sedangan berlayar dan berjumpa dengan berbagai macam jenis ombak. 

Bukan pula karena kita sedang terbang dan berjumpa dengan berbagai macam jenis awan. 

Namun, tetap saja benturan itu dirasakan di dalam dada seorang anak pertama.

Seorang anak pertama yang seharusnya masih bisa berfoya-foya, namun harus memasuki pahitnya menjadi panutan, lelahnya menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu, entah itu happy ending atau sad ending. 

Tapi, pernah merasakan posisi mereka?

Begini kira-kira..

Ingin sukses tanpa membebani orang tua sudah menjadi wishlist pertama setiap memulai awal tahun baru.

Ingin segera berpenghasilan tetap dan memberikan uang belanja kepada ayah ibu, meski hanya 5 ribu.

Ingin segera menemukan siapa sesungguhnya mereka ini dan apa mau mereka?

Bukan mereka kalau pikiran tak bercabang.

Bukan mereka kalau tak pernah harap-harap cemas tiap harinya.

Puluhan loker mereka jajaki. Niat hati ingin melepas diri, namun masih terperangkap dan belum menemukan jalannya.

Mereka yang bermimpi dan berusaha sekuat tenaga agar bisa mendapat frasa "Aku bangga". Bukan justifikasi yang mereka butuhkan, namun mereka lebih butuh dimengerti. Dimengerti akan "nggak semuanya harus serba cepat, prosesku mungkin berbeda, coba ngerti aku sebentar saja". 

Bukan itu nyatanya.. namun mereka sadar akan beban yang ditanggungnya sangat besar. Masa depan keluarga mereka ada di pundaknya.

Overthinking bukan lagi kebiasaan, tpi sudah mendarah daging.

Tuntutan itu bukan disengaja, namun dengan tak sengaja sudah masuk panggilan jiwa.

Semangat kamu anak pertama.

Ada di dalam diri kamu seorang anak kecil yang lelah dengan berbagai tuntutan. Tapi, jauh di dalam lubuk hati kalian, kalian mau jadi superhero versi kalian sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun