Pusaka pemandu arah kehidupan
Menaungi kota yang aman begitu nyaman
Kala itu, Â muda menjunjung tetua
Pun tetua menyayangi penggantinya
Damai negeri menggeliat di tangan sanubari
Menebar pula jala cinta menganak damai
Bibit-bibit bunga cinta bersemai
Di sekujur jantung kota kami
Memendarkan lampion-lampion Tuhan
Menyejukkan dedaunan bathin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!