Adanya kontribusi beliau dalam mengeluarkan beberapa kebijakan yang ternyata kebijakan tersebut memiliki dampak signifikan terhadap penanganan Covid-19, salah satunya yaitu dampak dari kebijakan ganjil-genap yang masih berlaku hingga saat ini sehingga memberikan efek lain berupa berkurangnya kemacetan, meningkatnya kualitas udara dan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
Anies Baswedan merupakan sosok pemimpin yang kemampuan keterampilannya patut dicontoh, salah satunya adalah keterampilan konseptual. Hal ini didukung oleh perencanaan strategis yang beliau lakukan dalam penanganan kasus COVID-19 dimana Anies Baswedan sangat peka dan paham bagaimana kondisi lingkungan yang sedang ia pimpin. Dengan kebijakan atau program yang telah dilaksanakan oleh Anies Baswedan selama masa krisis Covid 19 di Kota Jakarta, dapat dilihat jika beliau menggunakan beberapa gaya kepemimpinan.
Berbicara mengenai gaya kepemimpinan, Anies Baswedan dikenal dengan gaya kepemimpinan partisipatif, dimana ia selalu mendorong partisipasi dari masyarakat untuk menangani wabah pandemi. Pengertian dari gaya kepemimpinan partisipatif itu sendiri merupakan gaya kepemimpinan yang tidak melihat jabatan dari suatu individu, sehingga memiliki kekuasaan yang sama dan dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, terdapat ciri-ciri dari gaya kepemimpinan ini yaitu menerapkan budaya diskusi yang terbuka, sehingga seorang pemimpin dapat membantu dan melibatkan seluruh masyarakatnya dalam membuat keputusan serta seorang pemimpin akan meningkatkan kolaborasi dan dengan adanya perbedaan pengalaman atau ide yang berbeda akan membuahkan hasil kerja yang maksimal. Dari ciri-ciri yang sudah disebutkan dapat dilihat bahwa Anies Baswedan selalu memberikan informasi mengenai perkembangan kasus COVID-19 dan merangkul masyarakat untuk bersama-sama dalam mematuhi protokol kesehatan melalui berbagai media sosial.
Selain itu, Anies Baswedan menggunakan pendekatan situasional untuk memungkinkan kebijakan yang fleksibel dan responsif sesuai dengan kondisi yang berubah-ubah pada saat itu. Pendekatan situasional ini memiliki pengertian yaitu pendekatan kepemimpinan yang menekankan pentingnya pemimpin untuk menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan situasi dan kondisi yang ada di lingkup organisasi tersebut. Pendekatan situasional ini memiliki beberapa ciri-ciri diantaranya yaitu, menuntut pemimpin untuk menjadi fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan, tidak hanya berperan sebagai pemimpin, namun juga sebagai mentor bagi anggotanya, dan memiliki komunikasi yang efektif karena komunikasi menjadi kunci untuk kepemimpinan situasional.Â
Beliau juga sering melakukan blusukan untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat, mendengarkan keluhan dan aspirasi dari mereka, ikut melaksanakan kegiatan sosial seperti kerja bakti, dan masih banyak yang lain. Gaya komunikasi yang digunakan beliau melalui media sosial maupun blusukan langsung membuktikan bahwa beliau menggunakan gaya kepemimpinan situasional dan beliau memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakatnya.Â
Diketahui pula selama masa pandemi, Anies Baswedan menggunakan gaya kepemimpinan transformasional. Gaya kepemimpinan ini berfokus kepada hubungan pemimpin dengan masyarakatnya. Dimana gaya kepemimpinan transformasional ini pemimpin harus mampu memotivasi, menginspirasi, serta memperhatikan masyarakatnya.
Hal ini dibuktikan saat masa pandemi, Anies menginspirasi dan memotivasi masyarakat yang terkena COVID-19 untuk meyakini bahwa virus ini bisa musnah. Anies juga bekerjasama dengan media pers dan media masa dimana hal tersebut mempunyai peran penting bagi masyarakat untuk sarana membangkitkan kesadaran pemerintah serta masyarakat agar bisa mengendalikan virus Covid-19 bersama sama.
REFERENSI
https://www.academia.edu/35713425/Teori_Kepemimpinan_Situasional