Sebelum mengambil keputusan, luangkan waktu untuk mempertimbangkan dampak jangka panjangnya. Tanyakan pada diri sendiri: "Bagaimana keputusan ini akan memengaruhi hidup saya dalam beberapa tahun ke depan?" Ini akan membantu Anda lebih sadar akan pentingnya memilih keputusan yang mendukung masa depan.
Keenam, Mengelola Keuangan dengan Bijaksana
  Tentukan anggaran dan rencanakan pengeluaran dengan bijaksana. Alihkan fokus dari belanja impulsif ke investasi dan tabungan untuk kebutuhan di masa depan. Pengelolaan keuangan yang disiplin akan membantu Anda menghindari keputusan finansial jangka pendek yang merugikan.
Ketujuh Mengembangkan Kesabaran dan Ketekunan
  Berpikir jangka panjang sering kali memerlukan ketekunan dan kesabaran. Anda bisa melatih diri untuk lebih sabar dengan melakukan hal-hal yang membutuhkan waktu untuk berkembang, seperti belajar keterampilan baru atau berinvestasi dalam hubungan. Jangan hanya fokus pada hasil akhir, tetapi nikmati dan hargai proses yang Anda jalani untuk mencapai tujuan jangka panjang. Ini dapat membantu menjaga motivasi dan mengurangi godaan untuk memilih keputusan jangka pendek yang kurang bijaksana.Refleksi atas keputusan-keputusan masa lalu dapat membantu Anda memahami dampak dari berpikir jangka pendek. Pelajari apa yang berhasil dan apa yang tidak, sehingga Anda dapat menghindari membuat keputusan serupa di masa depan.  Berkonsultasilah dengan orang-orang yang bisa memberi perspektif lebih luas atau mentor yang sudah berpengalaman dalam merencanakan masa depan. Dukungan ini bisa memberi Anda pandangan lebih baik tentang bagaimana mengelola keputusan dalam konteks jangka panjang.
Dengan langkah-langkah tersebut, Anda dapat melatih diri untuk berpikir lebih strategis dan mempertimbangkan keuntungan jangka panjang daripada hanya fokus pada kepuasan sementara.
LALU KAPAN KITA HARUS Â BERPKIR JANGKA PENDEK.
        Berpikir jangka pendek tidak selama buruk, namun perlu diketahui kapan tepatnya berpikir jangka pendek itu dilakukan?  Meskipun berpikir jangka panjang sering kali lebih dianjurkan, ada situasi di mana berpikir jangka pendek bisa sangat penting. Beberapa contoh situasi tersebut meliputi: Pertama, Tindak Cepat dalam Keadaan Darurat: Ketika menghadapi situasi darurat atau krisis, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keadaan kesehatan yang mendesak, pengambilan keputusan yang cepat dan tepat waktu sangat dibutuhkan. Dalam konteks ini, berpikir jangka pendek memungkinkan Anda untuk merespons dengan cepat dan mengatasi masalah secara langsung.
Kedua, mengambil Keputusan Bisnis Taktis: Dalam dunia bisnis, kadang-kadang Anda harus mengambil keputusan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti merespons perubahan pasar yang cepat atau menghadapi masalah operasional. Meskipun penting untuk memiliki visi jangka panjang, keputusan taktis jangka pendek bisa diperlukan untuk menjaga kelangsungan bisnis.
Ketiga, Memenuhi Kebutuhan Mendesak: Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang Anda perlu memenuhi kebutuhan atau kewajiban mendesak, seperti membayar tagihan penting, memperbaiki kerusakan rumah, atau membeli barang yang sangat dibutuhkan. Dalam situasi ini, berpikir jangka pendek adalah hal yang realistis dan diperlukan.
Keempat, Mencapai Tujuan Kecil atau Jangka Menengah: Beberapa tujuan atau proyek memerlukan pencapaian langkah-langkah kecil dalam jangka waktu yang lebih pendek. Dalam hal ini, berpikir jangka pendek akan memungkinkan Anda untuk tetap fokus dan mengatur prioritas agar dapat melanjutkan ke tujuan yang lebih besar secara bertahap.