Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Menyalakan Imajinasi untuk Fokus Belajar

30 November 2024   06:29 Diperbarui: 30 November 2024   06:53 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Sedang Mengajar (Sumber Foto: Aisyah)

Ketika saya melihat  beberapa mahasiswa saya , yang telah lulus pergi ke luar negeri, entah studi lanjut atau mengajak siswanya, untuk berlomba, saya senang dan  bahagia, bahwa kreativitas dengan menampilkan kerja unggul telah mereka torehkan sebagai guru  dalam meniti kariernya.

Betapa tidak, kebanggaan seorang guru, seperti saya,  ketika melihat anak didiknya sukses dalam menjalani kehidupan, adalah buah manis yang kerap ditunggu-tunggu. Apakah ilmu yang telah diberikan ditularkan dengan baik pada anak didiknya, apakah pesan-pesan yang  ditorehkannya telah diimplementasikan, itulah sederet  harapan mulia dihati guru. Sungguh sederhana memang.

Guru menjadi insan yang penuh harap agar anak didiknya berhasil. Profesi guru bagi saya sangat menyenangkan, tak salah  pesan Brad Henry."Guru yang baik dapat menginspirasi harapan, menyalakan imajinasi, dan menanamkan kecintaan belajar" -

Saya pernah bertanya kepada guru saya ketika tamat SMA , apa yang anda pesankan pada saya untuk menatap kehidupan ini Saya kaget dia menyebutkan ke saya   Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut"  ternyata itu yang mereka pesankan , anehnya itu yang terus saya ingat dan menancap dalam hati untuk mejalani profesi ini.

Fokus pada salah satu bidang  dan menguasai dari A sampai Z di bidang itu , menjadi penting. Tak salah memang, focus dalam bidang tertentu menjadikan sesorang dihargai. Benar seklai pesan Alexander Graham Bell, Konsentrasikan semua pikiranmu pada pekerjaan yang ada. Sinar matahari tidak membakar sampai kamu fokus. Api akan keluar dari surya kanta, ketika sinar matahari itu dibuat fokus.

Fokus untuk satu bidang adalah penekanan perhatian dan usaha yang konsisten pada satu area atau topik tertentu, dengan tujuan untuk menguasainya secara mendalam dan mencapai keahlian atau keberhasilan di bidang tersebut. Ketika kita memilih untuk fokus pada satu bidang, kita mengalokasikan waktu, energi, dan sumber daya untuk mempelajari, mengembangkan keterampilan, dan berinovasi dalam area tersebut, tanpa terlalu banyak teralihkan oleh hal-hal lain.

Contoh dalam praktiknya: Seorang ilmuwan yang fokus pada penelitian dalam bidang bioteknologi, akan menghabiskan waktu untuk mempelajari literatur terbaru, melakukan eksperimen, dan berkolaborasi dengan ahli lainnya dalam bidang tersebut.

Disatu sisi, misalnya, Seorang pengusaha yang fokus pada pengembangan aplikasi mobile mungkin akan menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memahami tren teknologi, mempelajari desain user interface, dan mengoptimalkan pengembangan produk.

Fokus seperti ini memungkinkan sesorang untuk mengasah kemampuan dengan lebih mendalam, memberikan hasil yang lebih maksimal, dan membuka peluang untuk pengembangan karier atau pencapaian yang lebih besar. Dari sana akan muncul penghargaan terhdap spesialisasi.

Spesialis menjadi kata kunci  dalam berjuang untuk mengisi hidup. Setiap orang memiliki bakat, kemampuan, keterampilan, dan minat yang berbeda-beda. Bakat ini bisa muncul secara alami atau dikembangkan melalui pendidikan, pelatihan, atau pengalaman.

pertama, Menjadi orang khusus dengan keterampilan spsialis menjadi penting, mengapa demikian? Menjadi spesialis sangat penting karena beberapa alasan berikut:

Kedua, Keahlian Mendalam: Sebagai spesialis, seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam suatu bidang tertentu. Ini membuatnya lebih kompeten dan efektif dalam menangani masalah yang kompleks yang mungkin tidak bisa diselesaikan oleh generalis.

Ketiga, Nilai Tinggi di Pasar Kerja: Dalam dunia kerja yang sangat kompetitif, menjadi spesialis sering kali memberikan keuntungan lebih. Banyak industri memerlukan ahli dalam bidang-bidang tertentu yang dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan inovatif. Oleh karena itu, spesialis sering kali dihargai dengan kompensasi yang lebih tinggi.

Keempat, Peluang Karir yang Lebih Besar: Dengan menjadi spesialis, seseorang dapat membuka lebih banyak peluang karir, karena mereka dianggap sebagai pakar di bidangnya. Ini bisa mengarah pada posisi yang lebih tinggi, lebih banyak proyek menarik, atau bahkan peluang untuk bekerja dengan klien besar.

Kelima, Peningkatan Kepercayaan: Spesialis sering kali lebih dipercaya oleh klien atau rekan kerja dalam memberikan solusi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Kepercayaan ini akan mendukung reputasi dan kredibilitas mereka dalam bidang yang mereka geluti.

Keenam, mudah berkontribusi dalam inovasi di bidangnya. Dengan pemahaman yang mendalam tentang suatu topik, mereka dapat mengembangkan solusi baru atau metode yang lebih efisien untuk tantangan yang ada.

Ketujuh, Pengakuan dan Kepuasan Profesional: Keberhasilan dalam menjadi seorang spesialis sering kali memberikan kepuasan pribadi, karena seseorang dapat merasa bangga dengan pencapaian dan kontribusinya dalam bidang tertentu. Pengakuan dari rekan seprofesi atau masyarakat atas keahlian yang dimiliki juga memberikan penghargaan tersendiri.

Secara keseluruhan, menjadi spesialis memungkinkan seseorang untuk unggul dalam bidang yang sangat diminati dan terus berkembang, serta membuka berbagai kesempatan yang lebih besar di masa depan.

Terlepas dari bagaimana bakat itu berkembang, hal tersebut memungkinkan seseorang untuk menyelesaikan tugas tertentu dengan lebih baik dibandingkan dengan tugas lainnya. Sebagai contoh, seorang akuntan akan lebih mahir dalam menganalisis laporan keuangan daripada saat dia diminta untuk menjual produk. Sebaliknya, seorang ahli pemasaran sangat terampil dalam menarik pelanggan untuk membeli, namun akan kesulitan saat diminta untuk menganalisis laporan keuangan.

Dengan demikian, saya  juga diingatkan bahwa Tidak ada kata tidak mungkin, sebelum kamu sempat mencobanya. Jangan pernah takut menghadapi masa depan, hadapi lalu perjuangkanlah masa depan itu.

Di terminal itu, kata-kata yang bak pisau tajam kadang membuat anak-anak didik kita termotivasi. Oleh karena itu jagalah jangan pernah mengardik  siswa, belajarlah selalu menjadi motivator. Tempat mereka menggantungkan cita-cita setinggi langit.  Guru memengaruhi keabadian; tidak ada yang tahu di mana pengaruh mereka berhenti"
"  Moga bermanfaat*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun