Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kosabangsa, Diversifikasi Teknologi Pertanian Budidaya Jamur dan Akuafonik di Desa Fatuneno

20 November 2024   19:44 Diperbarui: 20 November 2024   21:54 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat Pengaduk media jamur (Dokpri)

Secara keseluruhan, subsidi minyak tanah di NTT adalah kebijakan yang dimaksudkan untuk menjamin akses energi bagi masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau oleh sistem energi modern, meskipun ada upaya untuk mengurangi ketergantungan pada minyak tanah dan beralih ke sumber energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

KUALITAS AIR KAPUR

Saya diingatkan oleh beberapa dosen dari Unimor, untuk tidak minum air putih yang disediakan pedagang nasi , sebab kandungan kapurnya sangat tinggi. Mengapa demikian? Kadar kapur yang tinggi pada air minum di Pulau Timor, atau yang sering disebut sebagai kandungan kalsium karbonat (CaCO), dapat menjadi masalah yang berkaitan dengan kualitas air. 

Air yang mengandung kadar kapur tinggi disebut juga sebagai air "keras." Kadar kapur yang tinggi pada air minum biasanya diukur dengan parameter kekerasan air, yang dinyatakan dalam satuan ppm (parts per million) atau mg/L.

Saya bersama Dosen Muda Unimor (Foto: Lukas Pardosi) 
Saya bersama Dosen Muda Unimor (Foto: Lukas Pardosi) 

Penyebab Air Keras:

  1. Geologi daerah: Pulau Timor memiliki banyak formasi batuan kapur dan batuan dasar yang mengandung kalsium dan magnesium. Ketika air mengalir melalui batuan ini, unsur-unsur tersebut larut dalam air, meningkatkan kekerasan air.
  2. Curah hujan yang rendah: Pada daerah dengan curah hujan rendah seperti Timor, air tanah cenderung mengalir melalui batuan kapur dan mengalami peningkatan kandungan mineral, sehingga kadar kapur dalam air meningkat.

Dampak Kadar Kapur Tinggi pada Air Minum:

  1. Kesulitan dalam pemasakan: Air keras dapat mengurangi efisiensi pemanasan, misalnya saat memasak, karena endapan kapur yang terbentuk dalam pipa atau peralatan masak.
  2. Kesehatan: Pada kadar tertentu, meskipun tidak berbahaya dalam jumlah moderat, air keras dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu, terutama jika mengonsumsi air yang mengandung mineral berlebihan, seperti kalsium atau magnesium, yang bisa mempengaruhi penyerapan mineral lainnya.
  3. Peralatan rumah tangga: Air keras dapat menyebabkan penumpukan kerak pada peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, pemanas air, dan pipa-pipa, yang dapat mengurangi umur peralatan tersebut.

Penanggulangan Air Keras: Untuk mengurangi dampak air keras, beberapa metode dapat diterapkan, seperti:

  • Penggunaan penjernih air yang dapat mengurangi kadar kalsium dan magnesium, seperti dengan menggunakan pelunak air (water softener).
  • Desalinasi atau pengolahan air untuk mengurangi kadar mineral jika air keras mencapai tingkat yang sangat tinggi.

Kadar kapur yang tinggi di Pulau Timor terutama disebabkan oleh kondisi geologi setempat, dan untuk mengelola kualitas air minum, seringkali diperlukan pengolahan agar aman dan nyaman untuk dikonsumsi.

Saya berterima kasih pada Unimor yang telah menggunakan saya sebagai pedamping, serta kementrian atas Program Kosabangsa, saya menjadi bertambah wawasan tentang  saudara kita di tapal batas. Moga bermanfaat***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun