Kimia Anorganik: Mempelajari senyawa yang tidak mengandung karbon, termasuk mineral dan logam.
Kimia Organik: Fokus pada senyawa yang mengandung karbon, termasuk hidrokarbon dan turunan karbon lainnya.
Kimia Fisika: Menggabungkan prinsip fisika dengan kimia untuk memahami perilaku materi dan energi.
Kimia Analitik: Mengembangkan metode untuk analisis dan identifikasi komponen dalam sampel.
Biokimia: Mempelajari proses kimia dalam makhluk hidup, termasuk reaksi metabolisme.
Kimia sangat penting dalam berbagai bidang, seperti farmasi, bioteknologi, lingkungan, dan material, serta memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari kita.
Memahami konsep kimia sangatlah penting bagi siswa. Namun, banyak siswa yang menghadapi kesulitan dalam memahami berbagai konsep kimia yang diajarkan selama proses pembelajaran. Kesulitan ini disebabkan oleh sifat abstrak dari konsep kimia, yang memerlukan penalaran abstrak, serta keterkaitan antara konsep-konsep yang bersifat berurutan. Selain itu, pemahaman konsep kimia juga mengharuskan siswa untuk dapat menggunakan tiga tingkat representasi yang berbeda, yaitu makroskopik, mikroskopik, dan simbolik (Johnstone, 2000).
Tingkat pemahaman terhadap suatu konsep kimia akan memengaruhi pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kimia lainnya yang akan mereka pelajari. Proses pembelajaran bisa menjadi sulit karena setiap konsep kimia harus dikuasai dengan baik sebelum siswa dapat mempelajari konsep yang lebih kompleks, seperti teori asam-basa, stokiometri  dan lain-lain.  Siswa sering mengalami kesulitan, bahkan kegagalan, dalam mengintegrasikan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada. Jika pengetahuan yang mereka miliki tidak cukup kuat untuk memproses informasi baru tersebut, mereka akan merasa bingung. Kebingungan ini dapat menyebabkan siswa mengembangkan konsep baru yang kadang-kadang tidak sesuai dengan konsep yang diterima oleh para ilmuwan (konsep yang benar).
BISNIS KIMIA , APA SAJA YANG PERLU DIKETAHUI?
Bisnis kimia mencakup berbagai aspek, mulai dari produksi bahan kimia hingga distribusi dan aplikasi di berbagai industri. Berikut adalah beberapa area utama dalam bisnis kimia:
Produksi Bahan Kimia: Termasuk pembuatan bahan kimia dasar (seperti asam, alkali, dan garam) serta bahan kimia khusus (seperti pewarna, pelarut, dan katalis).