Refleksi dan Umpan Balik: Ajak siswa untuk merefleksikan proses belajar mereka dan berikan umpan balik yang konstruktif. Ini dapat membantu mereka merasa lebih terlibat dalam pembelajaran.
Dengan menerapkan beberapa strategi ini, diharapkan minat siswa untuk belajar dapat meningkat secara signifikan.
Menghubungkan Konten  materi pelajaran  dengan Kebutuhan Siswa
Menetapkan ekspektasi yang jelas dalam struktur kursus: Keamanan emosional merupakan elemen penting dalam pengajaran yang efektif dan fondasi dari hubungan antara siswa dan guru yang dapat membangkitkan minat. Dengan menetapkan pedoman dan ekspektasi yang jelas, guru menciptakan lingkungan yang dapat diprediksi, di mana siswa memahami apa yang diharapkan dan merasa yakin akan dukungan serta penilaian yang adil. Rasa aman dan kepastian ini krusial untuk mengembangkan minat, karena setelah dipicu oleh konten yang menarik, minat akan tumbuh melalui eksplorasi pribadi.
Menunjukkan antusiasme dan humor: Setelah siswa merasa nyaman di kelas yang teratur, guru dapat memicu minat tidak hanya dengan konten yang relevan, tetapi juga dengan menunjukkan semangat mereka terhadap materi. Minat bersifat menular---memberikan ruang untuk elemen favorit pribadi dapat membantu siswa mulai terhubung dengan kurikulum (dan dengan Anda).
Membagikan dan menghargai kemanusiaan: Pelatihan bagi guru menekankan pentingnya mengenal siswa, tetapi penelitian menunjukkan bahwa siswa juga perlu mengenal kita dan melihat sisi manusiawi dari guru. Membagikan minat dan tantangan pribadi, dalam batasan yang tepat, dapat membantu siswa merasa terhubung dengan Anda sebagai individu.
Mengundang komunikasi: Guru selalu berbagi informasi dengan siswa, tetapi komunikasi dua arah adalah kunci untuk menghubungkan siswa dengan cara yang mengembangkan minat. Mengirim pesan dan pengingat serta mengundang balasan siswa melalui LMS dapat menjadi cara efektif untuk berkomunikasi dengan siswa secara individu dan mengaitkan konten baru dengan minat yang ada.
Koneksi dan konten bekerja bersama untuk mengembangkan minat siswa. Menyediakan kurikulum yang berkualitas, mencakup pilihan siswa, contoh dari dunia nyata, dan pedagogi yang tepat adalah sisi yang penting, tetapi tidak cukup. Membangun hubungan yang autentik, komunikatif, dan positif juga merupakan faktor penting dalam pengembangan minat siswa. Ketika keduanya dipadukan, kita dapat mengatasi kebosanan dan membantu siswa menghabiskan waktu kelas di tengah aliran minat, tempat di mana pembelajaran terjadi. Moga bermanfaat****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H