Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangkitkan Minat Belajar Siswa

2 Oktober 2024   10:55 Diperbarui: 6 Oktober 2024   18:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unsur-unsur Minat Belajar

Menurut  Baharudin (2010), terdapat beberapa unsur yang membentuk minat belajar, yaitu:

a. Perasaan

Perasaan merupakan salah satu aspek psikologis yang penting, di mana ia mencerminkan keadaan jiwa yang muncul akibat peristiwa dari luar. Perasaan positif, seperti senang, dapat menumbuhkan minat belajar, sementara perasaan negatif, seperti tidak senang, dapat menghambat proses belajar karena mengurangi sikap positif. Seorang siswa cenderung tertarik pada pelajaran yang relevan dengan pengalaman sebelumnya. Sebaliknya, ketidakcocokan dengan pengalaman akan membuat siswa merasa tidak tertarik dan berusaha menjauhi pelajaran tersebut.

b. Perhatian

Perhatian adalah fokus mental yang diarahkan pada objek tertentu, dan memiliki peranan krusial dalam proses belajar. Minat dan perhatian saling terkait; siswa yang memiliki minat akan cenderung memperhatikan pelajaran lebih baik. Namun, tidak semua siswa memiliki perhatian yang sama, sehingga penting bagi guru untuk memiliki keterampilan dalam menarik perhatian siswa. Untuk meningkatkan perhatian, guru perlu menunjukkan relevansi materi dengan pengetahuan siswa dan mendorong mereka untuk berkompetisi dalam belajar secara sehat.

c. Motif

Motif diartikan sebagai dorongan internal yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan. Seseorang belajar karena adanya dorongan, di mana motivasi menjadi dasar pendorong bagi aktivitas belajar. Tanpa motivasi, seseorang tidak akan terlibat dalam proses belajar. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan kebutuhan individu. Dengan demikian, motif berperan sebagai pendorong minat belajar, menjadikannya alat motivasi yang penting dalam proses pembelajaran.

Strategi saya, bagaimana? 

Dalam usaha awal saya untuk menarik minat siswa, saya menggunakan teknik umum seperti memberikan pilihan, membuat hubungan dengan "dunia nyata", memanfaatkan permainan dan teka-teki, serta merancang aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat. Semua strategi ini berfokus pada konten dan struktur kelas, membangun satu sisi jembatan yang tidak berhasil membawa siswa ke minat yang saya harapkan.

Akhirnya, saya menyadari bahwa penekanan saya pada konten mengabaikan kebutuhan emosional siswa. Saya perlu membantu mereka mengembangkan rasa memiliki dan koneksi. Hubungan antara siswa dan guru ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa di sekolah, memperbaiki hasil pendidikan, dan, jika digunakan dengan tepat, memberikan alat tambahan bagi guru untuk mendukung perkembangan minat siswa---untuk mulai membangun sisi lain dari jembatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun