Fraksi asetat etil dari T. erecta pada dosis 400 mg/kg secara oral secara signifikan menurunkan kadar ALT, AST, ALP serum yang meningkat dan kadar bilirubin hampir ke level normal dibandingkan dengan kelompok yang diracuni CCl4. Perubahan histologis pada hati tikus yang diobati dengan 400 mg/kg ekstrak dan CCl4 menunjukkan pemulihan yang signifikan, kecuali untuk degenerasi vaskular sitoplasmik di sekitar saluran portal, peradangan ringan, dan fokus peradangan lobular (Giri et al., 2011).
Aktivitas Anti-kankerÂ
Aktivitas anti-kanker merujuk pada kemampuan suatu senyawa, obat, atau bahan alami untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah penyebaran tumor, atau memicu kematian sel kanker. Aktivitas ini dapat melibatkan berbagai mekanisme, seperti:
- Inhibisi Pertumbuhan Sel: Menghambat pembelahan dan proliferasi sel kanker.
- Induksi Apoptosis: Memicu proses kematian sel terprogram pada sel kanker.
- Penghambatan Angiogenesis: Mencegah pembentukan pembuluh darah baru yang diperlukan untuk suplai nutrisi ke tumor.
- Imunomodulasi: Meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker.
- Penghambatan Metastasis: Mencegah penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Banyak senyawa anti-kanker berasal dari sumber alami, seperti tanaman, dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian tentang aktivitas anti-kanker sering melibatkan pengujian in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada model hewan) untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan senyawa tersebut.
Bunga gemitir  telah lama digunakan sebagai ramuan obat untuk sejumlah aktivitas terapeutik. Aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol dan asetat etil bunga marigold serta efek penghambatnya terhadap enzim elastase dan tirosinase telah diteliti. Sebuah uji dilakukan untuk mengukur sitotoksisitas dari kedua ekstrak ini pada garis sel kanker paru H460 dan garis sel kanker kolorektal CaCO2 (Vallisuta et al., 2014).
Aktivitas Antiepileptik
Aktivitas antiepileptik merujuk pada kemampuan suatu senyawa atau obat untuk mencegah, mengurangi, atau mengendalikan serangan epilepsi. Epilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai oleh aktivitas listrik abnormal di otak, yang dapat menyebabkan kejang
Ekstrak etanol Tagetes erecta dievaluasi menggunakan model in vivo seperti waktu tidur yang diinduksi pentobarbital, kejang yang diinduksi MES dan PTZ, potensi kejang yang diinduksi PTZ, aktivitas lokomotor spontan, uji renang paksa, dan keadaan putus asa yang dipelajari.
Model Uji
Ekstrak etanol Tagetes erecta menunjukkan aktivitas antiepileptik. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol dapat mengurangi ambang kejang pada pasien epilepsi, sehingga kemungkinan terjadinya kejang lebih tinggi, oleh karena itu penggunaannya dalam epilepsi harus dilakukan dengan hati-hati (Shetty et al., 2009).
Aktivitas Anti-diabetesÂ