Kelapa yang sudah matang dan matang dapat digunakan sebagai biji yang dapat dimakan, atau diolah menjadi minyak dan susu nabati dari dagingnya, arang dari kulitnya yang keras, dan sabut kelapa dari kulitnya yang berserat.Â
Daging kelapa yang dikeringkan disebut kopra, dan minyak serta susu yang diperoleh darinya umumnya digunakan dalam memasak -- khususnya menggoreng -- serta dalam sabun dan kosmetik. Nira kelapa manis dapat dibuat menjadi minuman atau difermentasi menjadi tuak atau cuka kelapa. Kulitnya yang keras, kulitnya yang berserat, dan daunnya yang menyirip panjang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai produk untuk perabotan dan dekorasi.
KOMPOSISI GIZI PRODUK KELAPA
Kelapa secara alami diperkaya dengan beragam nutrisi dan dikenal karena keserbagunaannya karena setiap bagian buahnya menghasilkan manfaat gizi. Kelapa menjadi bahan makanan yang sangat diperlukan karena menyediakan nutrisi yang dibutuhkan dan penting seperti kalori, protein, lemak, vitamin, dan mineral.Â
Kelapa memiliki makna budaya dan agama dalam masyarakat tertentu, khususnya dalam budaya Austronesia di Pasifik Barat yang ditampilkan dalam mitologi, lagu, dan tradisi lisan mereka.
 Jatuhnya buahnya yang matang telah menyebabkan orang-orang terobsesi dengan kematian karena kelapa.Kelapa juga memiliki makna seremonial dalam agama animisme pra-kolonial. Kelapa juga memperoleh makna agama dalam budaya Asia Selatan, yang digunakan dalam ritual agama Hindu. Tanaman ini menjadi dasar ritual pernikahan dan pemujaan dalam agama Hindu. Tanaman ini juga memainkan peran utama dalam Agama Kelapa yang didirikan pada tahun 1963 di Vietnam.
Kelapa pertama kali didomestikasi oleh masyarakat Austronesia di Kepulauan Asia Tenggara dan disebarkan selama Zaman Neolitikum melalui migrasi laut mereka hingga ke timur seperti Kepulauan Pasifik, dan sejauh barat seperti Madagaskar dan Komoro. Tanaman ini memainkan peran penting dalam pelayaran laut panjang masyarakat Austronesia dengan menyediakan sumber makanan dan air yang mudah dibawa, serta menyediakan bahan bangunan untuk perahu cadik masyarakat Austronesia.Â
Kelapa juga kemudian disebarkan pada masa lampau di sepanjang pantai Samudra Hindia dan Atlantik oleh pelaut Asia Selatan, Arab, dan Eropa. Berdasarkan pengenalan terpisah ini, populasi kelapa masih dapat dibagi menjadi kelapa Pasifik dan kelapa Indo-Atlantik.Â
Kelapa diperkenalkan oleh orang Eropa ke Amerika selama era kolonial dalam pertukaran Kolombia, tetapi ada bukti kemungkinan pengenalan kelapa Pasifik ke Panama sebelum Kolombia oleh pelaut Austronesia. Asal usul evolusi kelapa masih diperdebatkan, dengan teori yang menyatakan bahwa kelapa mungkin berevolusi di Asia, Amerika Selatan, atau kepulauan Pasifik.
AIR KELAPAÂ