Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pohon Kelapa di Taman Villa dan Manfaatnya bagi Manusia

18 Agustus 2024   18:10 Diperbarui: 18 Agustus 2024   18:14 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini terinspirasi dari  sebuah Villa tempat kami menginap , mengisi liburan akhir pekan. Vila yang indah di kawasan Gianyar, indahnya karena tamannya dibalut oleh  pohon kelapa gading yang yang tidak terlalu tinggi, tampak sangat indah . Penataannya bagus  sehingga tampak serasi dan menginspirasi bagi yang liburan sambil healing. Saya isen gbertanya kenapa kelapa gading? pemilik berkata  hasil kelapa itu  bisa dimanfaatkan untuk keperluan upacara di bali. Mulai dari daun kelapa yang muda dan buahnya untuk berbagai keperluan upacara tradisi di Bali. 

Itu sebabnya, Kelapa sangat berguna bagi masyarakat. Karena banyak manfaatnya, mulai dari dagingnya, air kelapa, sabut kelapa, dan batok kelapa. Di Bali, daun muda dan tua, digunakan untuk pelengkap upacara, misa nya canang sari, selalu menggunakan daun kelapa muda (janur).

Di Bali, khususnya di desa saya, orang yang ahli memanjat kelapa sudah sangat jarang, generasi muda sudah mulai tidak tertarik untuk memanjat kelapa. Kerjanya berat dan hasilnya tidak seberapa. Zaman dulu di bali ada organisasi tradisional untuk memetik kelapa , yang disebut" sekering alap nyuh" kalau mendapat upahnya adalah 1:10, dapat memetik 10 kelapa diberikan 1 biji kelapa (biasa sekehe itu) diambil paling besar. Kalau mendapat menurunkan kelapa 100 dan pat 10 biji.

Permasalahan yang muncul adalah, petani kelapa belum maksimal mengolah kelapa menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Alasannya, Pertama, Teknologi dan Peralatan: Teknologi Pengolahan: Banyak proses pengolahan kelapa memerlukan teknologi yang tepat, seperti mesin pemarut, pemeras, atau pengering. Teknologi yang tidak memadai dapat mengurangi efisiensi dan hasil produk. Kedua, Biaya Investasi: Investasi awal untuk membeli peralatan yang canggih bisa sangat tinggi, terutama bagi usaha kecil dan petani.

Ketiga, Manajemen Proses: Proses Pengolahan: Pengolahan kelapa melibatkan beberapa langkah, termasuk pemisahan daging kelapa dari tempurung, pemarutan, dan pemerasan. Proses yang tidak tepat dapat menghasilkan produk yang kurang berkualitas atau bahkan merusak bahan baku. Standarisasi Kualitas: Memastikan konsistensi kualitas produk akhir bisa menjadi tantangan, terutama dalam skala besar. Kita rata-rata masih menjual barang mentah, dan ekspor kelapa biasanya ke Filipina, tentu dibutuhkan teknologi untuk membuat kelapa dari bahan mentah menjadi bahan baku dan turunannya yang memiliki nilai tambah yang meningkat.

Dalam tulisan ini akan dikemukakan Peran fungsional air kelapa dan minyak kelapa murni yang meningkatkan kesehatan, gizi

SELAYANG PANDANG POHON KELAPA

Pohon kelapa termasuk dalam famili Arecaceae, yang berbeda dari buah-buahan lainnya, dikenal karena keserbagunaannya. Produk kelapa segar sangat berharga untuk berbagai olahan makanan karena sifat nutrisi dan rasanya. Misalnya, kelapa muda menghasilkan air kelapa, minuman bergizi yang menyegarkan yang menyediakan nutrisi yang baik termasuk elektrolit dan senyawa menarik lainnya. 

Daging kelapa yang matang yang kaya akan lemak dan protein, membantu dalam ekstraksi santan dan merupakan komponen utama dalam proses basah dan kering ekstraksi minyak. 

Santan memiliki potensi pasar karena semakin banyaknya aplikasinya dalam industri makanan dan minuman. Kelapa juga dikenal karena produk sampingannya yaitu tepung kelapa, yang kaya akan protein dan serat makanan, dapat digunakan dalam olahan makanan fungsional. Berbagai metode yang terlibat dalam proses ekstraksi minyak yang membantu pemulihan minyak yang lebih efisien dibahas secara singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun