Pilkada NTB 2018 dan Nahdlatul Whathan (NW) "Versi 1 dan 2"

Opini ini merujuk dalam dua versi, yaitu versi 1 dan 2. Versi  1 adalah versi isu dukungan kepada H. Moch. Ali Bin Dachlan (Bupati Lombok Timur) sedangkan Versi  2 adalah Versi dukungan kepada H. Haerul Warisin (Wakil Bupati Lombok Timur). Tentu saja karena Gaung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Lombok Timur (Lotim) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) kian santer terdengar. 

Mereka adalah tokoh yang sama-sama diperhitungkan dalam pesta demokrasi 2018 mendatang. Benar atau salah info yang berhembus, tentu sangat menantang menjadi kajian bersama terutama dari para pemangku kepentingan dalam perpolitikan.

H. Moch. Ali Bin Dachlan (Ali BD) dalam tulisan ini adalah Bakal Calon Gubernur NTB dan H. Haerul Warisin adalah Bakal Calon Bupati. Menariknya dalam kamus versi  1 dan 2 ini adalah sama-sama terhembus berdampingan dengan Organisasi terbesar di NTB yaitu Nahdlatul Whathan (NW), Berikut hembusan informasi yang silahkan dinilai saja ;

Versi 1 ; Bakal Calon Gubernur yang akan berdampingan dengan NW adalah Ali BD (Bacalon Gubernur) dan Siti Rohmi Djalillah (Bacawagub) sedangkan untuk Bakal Calon Bupati adalah H.M.Syamsulluthfi,SE,MM dan Wakilnya adalah drg.H. Asrul Sani, M.Kes.   

Versi 2; Bakal Calon Gubernur H.M.Syamsulluthfi,SE,MM sebagai Bakal calon Gubernur dan H. Suhaili FT sebagai Bakal Wakilnya, Sedangkan Bakal Calon Bupatinya H. Haerul Warisin,MM dan Wakilnya Siti Rohmi Djalillah. (Mohon maaf atas kesalahan penulisan nama dan gelar).

 

Peluang dan Tantangan

A.    Versi  1 untuk Bakal Calon Gubernur

Ali BD adalah Tokoh ternama yang dikenal pengalamannya selama proses menjabat. Ali BD memiliki kekuatan besar dari integritasnya di mata rakyat, Walau tantangannya Ali BD di hadapan beberapa orang (kelas atas) terkesan angkuh, sombong dan sok Percaya Diri. Jika bergandengan dengan Siti Rohmi Djalillah sama-sama dari Lombok Timur maka, apa kata masyarakat yang ada di Pulau Sumbawa / Luar Lombok Timur?.

Baik Ali BD dan Siti Rohmi memiliki kepercayaan di semua Kabupaten. Di Pulau Sumbawa, Ali BD Populer dengan programnya yang rutin bershadakah dalam agenda perusahaannya baik dalam agenda BANK Samawa Kencana, Bima Abdi Swadaya, ataupun Bank Segara Anak Kencana. Ali BD Ikut membangun perekonomian masyarakat Samawa.

Di Lombok Utara, Lombok Barat pun demikian, Jasa Asrul Sani dan Alamat Asli Ibu Supinah (Istrinya Ali BD) jangan diremehkan.. Bagaimana dengan di Lombok Tengah sebagai isu calon Wakil Gubernur yang akan berpasangan dengan H.M. Syamsul Luthfi?. Penulis belum mampu menakarnya.

Begitu juga dengan Siti Rohmi Djalillah, Peran Besar Kaum Hawa ini terbukti mampu merangkul khalayaknya dari segi pengalamannya sebagai ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur (2009 – 2014) dan kedudukannya selama ini sebagai Ketua STKIP Hamzanwadi Pancor. Disisi yang sama, penduduk terbesar yaitu perempuan sangat menginginkan, ada perempuan yang juga ikut memegang kebijakan di NTB, walau sebatas wakil.       

B. Versi 2 untuk Bakal Calon Gubernur

H.M. Syamsulluthfi dan H. Suhaili Fadli Tahir, adalah dua tokoh yang sama-sama memiliki kekuatan besar dan juga berpengalaman. Sebagai penulis yang menggunakan Nurani saya tidak bisa menguraikan kekuatan besar dari versi ini. Dari segi pengalaman, HM. Syamsulluthfi pernah menjadi wakil Bupati.

Sedangkan H.M.Suhaili FT sebagai bakal calon wakil gubernur adalah Bupati 2 Priode di Kabupaten Lombok Tengah.  Silahkan, semoga ada yang mau melanjutkan opininya kaitannya dengan versi ini. Karena tentu saja sebagai rakyat yang menuangkan pendapatnya, Saya memiliki kelemahan.

C. Versi 1 untuk Bakal Calon Bupati

H. M. Syamsulluthfi di kalangan masyarakat Lombok Timur memiliki nama besar, karena figur ini sangat mudah dalam berbagai urusan. Responnya tinggi untuk kebutuhan masyarakat dan sebagainya. Sedangkan bakal calon wakilnya H. Asrul Sani, sudah mulai dekat dengan masyarakat.

Perannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan diakui oleh jajarannya. Meskipun kadangkala ada pahitnya karena program BPJS / JKN sebagai program Nasional masih menjadi dilema di intansi kesehatan. Namun kebijakannya yang merubah pelayanan di beberapa Puskesmas, mempercepat proses akreditasi / kelengkapan Puskesamas, pembangunan gedung baru Puskesmas dan Poskesdes, kebijakan transparansi publik menjadi harapan beberapa melek Pilkada bahwa pasangan ini diperhitungkan.

H.Asrul Sani yang merupakan Putra Ali BD juga diharapkan bisa mengikuti jiwa sosial Ayahnya, gebarakan ayahnya yang berani lebih pro kepada rakyat, daripada kepada pe…at. Asal jangan mengikuti jejak kepedean Ayahnya yang selama ini memusingkan beberapa simpatisan Ali BD.

Asal juga jangan mengikuti jejak Ayahnya yang senang dijilati dan masih percaya sama orang yang menipunya dengan argumen orang-orang kepercayaanya yang tidak sesuai kenyataan di lapangan. Bravo Syamsullthfi Muda dan Asrul Sani Muda. Nama Pasangan “Lurus” (Luthfi – Asrul Sani) bisa juga “Luas” (Luthfi – Asrul), juga menjadi isu (harapan) yang berkembang.

D. Versi  2 untuk Bakal Calon Bupati

H.Haerul Warisin populer dengan jasanya selama menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi Ali Dachlan. Sedangkan isunya beliau akan berpasangan dengan Hj. Siti Rohmi Djalilah, menambah kekuatan pasangan ini. Versi manapun sah-sah saja, Politik adalah politik. Kita tunggu versi mana yang benar, bukan yang menang.

Tulisan ini tidak bermaksud mengacaukan suasana kepemimpinan Alkhaer  yang masih tinggal 2 tahun lagi. Bukan pula berada pada dua versi tersebut. Karena tulisan ini juga lahir dari suasana ini. Juga sungguh isu-isu ini membuat tangan ini gatal dan pikiran ini mencoba menakar peluang dibalik versi-versi diatas. Tentu saja menggunakan hak sebagai calon pemilih. Hak sebagai rakyat, Hak sebagai konsumen informasi publik, bukan karena ada kepentingan.

Bagi Saya siapapun calon atau pasangan calon tersebut, toh mereka bukan Tuhan. Mereka hanyalah perantara, dan mahluk yang siap-siap bertarung sebagai perantara yang sama-sama sudah ada di hati pendukungnya masing-masing. Saya bukan pendukung versi 1, bukan pula pendukung versi 2. Karena versi-versi itu sama-sama masing ngambang.

Yang tak ngambang semua nama-nama diatas hebat di nurani Saya. Mereka semua adalah orang-orang yang siap dicaci, siap menjadi konsumsi publik dari segi celotehan rakyat dan apapun, bahkan mereka adalah tokoh-tokoh yang tabah. Figur-figur yang sama – sama ada di hati ini.

Tapi jujur Saya lebih nge-fans sama #Ali BD meskipun Saya Kecewa, karena Ayah Saya tak dapat jatah jabatan dan proyek. Tapi Saya dan teman-teman diskusi lebih kecewa lagi dari mutasi 2 Januari silam, karena ada yang masih bercokol yang merusak layanan pemerintahan dan nama Ali BD terutama di Dinas Dikpora dan Bazda Lotim dan sedikit di Dinas Kesehatan yang bisa saja menularkan virus ke Asrul Sani. Hati-hati Asrul Sani. Ini hanya ungkapan nurani dari rakyat yang menghargai idealisme Anda. [caption caption="Pendopo, Mutasi 2016"][/caption]    

            #Wallahua’lam.