Mohon tunggu...
LOMBOKios
LOMBOKios Mohon Tunggu... Jurnalis - menjual ide, mencari pahala.

pingin masuk syurga bi ghairi hisab.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada NTB 2018 dan Nahdlatul Whathan (NW) "Versi 1 dan 2"

11 Maret 2016   15:42 Diperbarui: 4 April 2017   17:17 4317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan diakui oleh jajarannya. Meskipun kadangkala ada pahitnya karena program BPJS / JKN sebagai program Nasional masih menjadi dilema di intansi kesehatan. Namun kebijakannya yang merubah pelayanan di beberapa Puskesmas, mempercepat proses akreditasi / kelengkapan Puskesamas, pembangunan gedung baru Puskesmas dan Poskesdes, kebijakan transparansi publik menjadi harapan beberapa melek Pilkada bahwa pasangan ini diperhitungkan.

H.Asrul Sani yang merupakan Putra Ali BD juga diharapkan bisa mengikuti jiwa sosial Ayahnya, gebarakan ayahnya yang berani lebih pro kepada rakyat, daripada kepada pe…at. Asal jangan mengikuti jejak kepedean Ayahnya yang selama ini memusingkan beberapa simpatisan Ali BD.

Asal juga jangan mengikuti jejak Ayahnya yang senang dijilati dan masih percaya sama orang yang menipunya dengan argumen orang-orang kepercayaanya yang tidak sesuai kenyataan di lapangan. Bravo Syamsullthfi Muda dan Asrul Sani Muda. Nama Pasangan “Lurus” (Luthfi – Asrul Sani) bisa juga “Luas” (Luthfi – Asrul), juga menjadi isu (harapan) yang berkembang.

D. Versi  2 untuk Bakal Calon Bupati

H.Haerul Warisin populer dengan jasanya selama menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi Ali Dachlan. Sedangkan isunya beliau akan berpasangan dengan Hj. Siti Rohmi Djalilah, menambah kekuatan pasangan ini. Versi manapun sah-sah saja, Politik adalah politik. Kita tunggu versi mana yang benar, bukan yang menang.

Tulisan ini tidak bermaksud mengacaukan suasana kepemimpinan Alkhaer  yang masih tinggal 2 tahun lagi. Bukan pula berada pada dua versi tersebut. Karena tulisan ini juga lahir dari suasana ini. Juga sungguh isu-isu ini membuat tangan ini gatal dan pikiran ini mencoba menakar peluang dibalik versi-versi diatas. Tentu saja menggunakan hak sebagai calon pemilih. Hak sebagai rakyat, Hak sebagai konsumen informasi publik, bukan karena ada kepentingan.

Bagi Saya siapapun calon atau pasangan calon tersebut, toh mereka bukan Tuhan. Mereka hanyalah perantara, dan mahluk yang siap-siap bertarung sebagai perantara yang sama-sama sudah ada di hati pendukungnya masing-masing. Saya bukan pendukung versi 1, bukan pula pendukung versi 2. Karena versi-versi itu sama-sama masing ngambang.

Yang tak ngambang semua nama-nama diatas hebat di nurani Saya. Mereka semua adalah orang-orang yang siap dicaci, siap menjadi konsumsi publik dari segi celotehan rakyat dan apapun, bahkan mereka adalah tokoh-tokoh yang tabah. Figur-figur yang sama – sama ada di hati ini.

Tapi jujur Saya lebih nge-fans sama #Ali BD meskipun Saya Kecewa, karena Ayah Saya tak dapat jatah jabatan dan proyek. Tapi Saya dan teman-teman diskusi lebih kecewa lagi dari mutasi 2 Januari silam, karena ada yang masih bercokol yang merusak layanan pemerintahan dan nama Ali BD terutama di Dinas Dikpora dan Bazda Lotim dan sedikit di Dinas Kesehatan yang bisa saja menularkan virus ke Asrul Sani. Hati-hati Asrul Sani. Ini hanya ungkapan nurani dari rakyat yang menghargai idealisme Anda. [caption caption="Pendopo, Mutasi 2016"]

[/caption]    

            #Wallahua’lam.              

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun