Sementara di sampingnya, Elfat terkulai, terengah-engah memegangi tangan Aquila.
Naas! Kelegaan tidak berlangsung lama. Peluru mengenai komputer yang bertindak sebagai pengendali sistem.
Hologram Madam serta-merta menghilang. Kondisi menjadi semakin suram bagi Bulan Sabit Perak. Tubuh-tubuh perempuan yang terbujur penuh kabel mengejang.
Beban baru bagi Elfat yang sendirian menghadapi kekacauan.
... bersambung.
***
N. Setia Pertiwi
Cimahi, 05 Desember 2018
*Cerpen ini dibuat untuk bermain-main dengan rindu: Lilik, Mim, En.
Cerita terkait:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!