Nebula!
Terdengar teriakan seseorang memanggil kode nama yang membuat seluruh indraku serasa nyalang. Â
Nebulaa!
Sayup terdengar alunan lagu klasik asal Prancis, La Mer. Ada letupan perasaan aneh yang membuncah. Butuh waktu beberapa saat sebelum aku sadar bahwa ... Â ada pesan masuk!
Aku segera mengambil ponsel yang kuselipkan di ujung laci. Keindahan nada La Mer berhenti. Aquila!
Saking lega dan bahagia, tanganku bergetar membuka pesannya:
Nebula, aku dapat menghubungimu jika dan hanya jika pintu kesadaranmu sebagai manusia mulai terbuka. Sebentar lagi, saat kamu menguasai panggung sebagai Nyai, aku akan menarik Larisa kembali. Dualitas keberadaan jiwanya sudah melampaui batasan normal.
Petakan pikiranmu, Nebula. Kamu sedang berada di dunia virtual yang kamu ciptakan sendiri. Kamu dapat mengendalikan apa saja apabila ingatanmu kembali.
Sementara itu, jauhi sosok virus OZ pada sistem kita. Virus itu berwujud laki-laki yang selalu bersinggungan dengan kalian, dan tidak akan bisa mati, sebelum antivirus yang Larisa ciptakan berfungsi sempurna.
Fokus, Nebula. Jangan terjebak dengan Sang Alazon yang akan tiba!
-Aquila