#1
Maka, terlepas dari latar belakang perbuatan oknum Banser yang masih simpang siur dan hanya akan menjadi sebatas pengakuan, saya justru ingin menyoroti perkara bendera dalam syariat Islam.
Apakah benar bahwa bendera yang sering kali dikibarkan oleh kader HTI merupakan panji Rasulullah?
Yang dapat saya sampaikan, adalah benar, bahwa pada masa Rasulullah SAW masih menjejak di muka bumi, umat Islam memiliki panji yang disebut Ar-Rayah dan Al-Liwa', sebagai penanda posisi, sekaligus pemersatu pasukan.
Secara bahasa, keduanya berkonotasi pada Al-'Alam (bendera). Sementara secara syariat dan wujudnya, silakan temukan kitab yang lebih kredibel.
Dan, saran saya, mohon jangan googling.
#2
Lebih dari itu, apa arti sebuah bendera?
Untuk mampu memahami dan berempati, renungkan pertanyaan ini dengan membayangkan entitas bendera merah putih. Seberapa sakral?
Ya, bagi kami, atau setidaknya saya, Ar-Rayah lebih dari sekadar lembaran kain bertuliskan syahadatain.
Tauhid, persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, merupakan dasar dari segala prinsip Islam. Inilah pemersatu umat Islam di segala penjuru bumi.
Sementara itu, Ar-Rayah dan Al-Liwa', seperti apa pun wujudnya, menjadi kehormatan, deklarasi, sekaligus tanda keberadaan Islam.