Dan lagi, ada beberapa alasan, karena kasih sayang, ghirah, atau kebencian personal. Yang jelas, semua orang boleh salah, tapi tidak boleh bohong dan jangan memercayai kebohongan.
Namun ... di atas semua itu, bangunlah kedamaian dari dalam diri kita sendiri. Tidak perlu jengah dengan label yang diberikan oleh manusia lainnya. Karena Allah berfirman, Dia yang Mahamengetahui orang-orang beriman dan orang-orang munafik (Q.S 29:11).
Jaga lisan dan tangan, agar tidak sampai membuat orang lain merasa jengah atau terancam.Â
Masih ingat kan? Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Mari kembali mengeja kebijaksanaan. Tetaplah menawan, tanpa perlu menjatuhkan.
Dengan begitu, kita akan mencapai damai, tanpa perlu berandai-andai.
Aamiin ya Robbal 'alamin.
***
N. Setia Pertiwi
Cimahi, 11 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H