3. Memaksimalkan kapasitas kendaraan
Kamu tidak menyukai angkutan publik? Dan, lebih cocok dengan kenyamanan mobil? Maka, kamu masih bisa memesan jasa taksi online. Yang terpenting, upayakan untuk memanfaatkan kapasitas kendaraan dengan optimal.
Alternatif lainnya, jika kamu harus menempuh perjalanan jauh dan berkelompok, kamu bisa mencari mobil sewaan yang sesuai kebutuhan, sekaligus sesuai budget. Terlebih, sudah ada beberapa startup yang memiliki layanan sewa dan rental mobil online seperti Traveloka, dan situs untuk mencari, membandingkan, memilih, hingga booking mobil sewaan secara online, seperti Joorney.
4. Konsekuensi kepemilikan kendaraan pribadi
Apabila poin 1-3 belum sanggup membatalkan niatmu untuk membeli mobil atau motor pribadi, pastikan kamu telah memahami konsekuensinya. Selain efek samping populasi kendaraan yang bertambah, ada pula konsekuensi individu berupa penyediaan ruang parkir atau garasi, persoalan administratif kendaraan, dan pajak tahunan.
Sudahkah kamu sanggup memenuhinya? Jika belum, lebih baik kamu mempertimbangkan alternatif sebelumnya.
5. Memanfaatkan aset kendaraan
Khusus bagi kamu yang telah hakulyakin dengan keputusan untuk membeli kendaraan, ingatlah untuk mengoptimalkan frekuensi penggunaan aset yang akan kamu miliki. Karena, aset yang idle hanya akan memberatkan.
Bagaimanapun juga, kamu harus tetap melakukan perawatan rutin dan membayar pajak, kan?
Jika kamu telah membeli mobil dan jarang digunakan, sewakan saja mobil kamu agar dapat menambah penghasilan. Di era digital seperti sekarang, kamu dapat mengiklankan bisnis rental mobil kamu via marketplace yang bebas seperti Joorney. Dengan begitu, kamu tidak perlu berinvestasi dalam pembuatan situs atau sistem booking online.
6. Menjaga kenyamanan atmosfer di jalan raya