Mohon tunggu...
Nazwa Salsabila Bilqist
Nazwa Salsabila Bilqist Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Indonesia

Saya adalah individu yang menikmati interaksi sosial, saya selalu berusaha untuk akrab dengan orang baru meskipun terkadang merasa sedikit malu. Meskipun saya cenderung extrovert, saya juga menghargai waktu untuk menyendiri. Saya gemar journaling sebagai bentuk ekspresi diri. Minat saya meliputi konten pengembangan diri dan humor, yang saya yakini dapat membantu dalam proses pertumbuhan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Putus Cinta: Dampak pada Kesehatan Mental

25 Desember 2024   18:44 Diperbarui: 25 Desember 2024   22:05 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusi dua orang yang berpelukan menyampaikan dukungan sosial. (Istock)

Strategi individu dalam mengatasi psikologi putus cinta perlunya edukasi tentang kesehatan mental serta perlu mencari tahu apa saja dampak yang dialami pasca putus cinta. Adanya dukungan dari orang terdekat seperti keluarga, teman, dan profesional dapat membantu individu dalam mengatasi perasaan kesedihan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Dengan adanya dukungan orang terdekat, individu bisa merasakan aman, mengurangi beban mental, mengurangi rasa kesepian membantu mengatasi stres serta mendorong individu untuk mendapatkan bantuan profesional jika diperlukan. Selain itu perlu juga mencari makna terkait pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman putus cinta dan menggali pelajaran yang bisa diambil darinya.

Oleh karena itu putus cinta memang sakit, tapi jangan sampai bikin kita sakit berkepanjangan.  Sedih, nangis, dan nyesel itu wajar, tapi kalau perasaan negatifnya terus-terusan, bisa bahaya untuk kesehatan mental kita.  Banyak hal yang bisa bikin kita putus, misalnya beda pandangan hidup, susah komunikasi, atau bahkan ada yang selingkuh.  Putus cinta bisa bikin kita depresi, susah tidur, dan kehilangan kepercayaan diri.  Yang lebih parah lagi, bisa sampai bikin kita sakit fisik dan bahkan berpikir untuk mengakhiri hidup.  Makanya, penting banget untuk cari dukungan dari keluarga, teman, atau psikolog kalau kita merasa kesulitan menghadapinya sendiri.  Jangan ragu untuk minta bantuan, karena sembuh dari patah hati itu butuh proses dan dukungan.  Ingat, kita nggak sendirian dan pasti bisa melewati ini semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun