Ketidaksesuaian nilai-nilai dan tujuan hidup yang fundamental antara pasangan dapat menjadi pemicu konflik yang signifikan. Kurangnya keselarasan dalam perspektif kehidupan, sistem nilai moral, atau ekspektasi masa depan berpotensi menimbulkan kesulitan dalam menjaga keberlangsungan hubungan.Â
Ketidakseimbangan Emosional
Ketidakseimbangan emosional yang terjadi pada dua individu yang memiliki perbedaan dalam mengungkapkan dan mengelola emosi mereka. Perbedaan inilah yang dapat menyebabkan ketegangan, kesalahpahaman dan kurangnya keterlibatan emosional, yang malah pada akhirnya dapat menyebabkan putus cinta.
-
Ketidaksetiaan atau PerselingkuhanÂ
Salah satu faktor yang paling terjadi dalam kasus putus cinta adalah ketidaksetiaan pasangan. Perselingkuhan contohnya yang dapat memicu terjadinya kerusakan dalam masalah kepercayaan serta keintiman dalam hubungan, dan sering kali menjadi alasan yang kuat untuk mengakhiri hubungan.Â
Perbedaan Komunikasi dan Konflik yang Tak Terpecahkan
Pada masalah ini jika suatu hubungan terdapat komunikasi yang buruk dan tidak mampu untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat dapat menjadi pemicu putus cinta. Permasalahan ini juga dapat menyebabkan ketegangan dan frustasi yang berlebihan yang akhirnya memisahkan mereka.
Perubahan hidup dan karier
Perubahan dalam kehidupan pribadi dan karier dapat mempengaruhi hubungan romantis seseorang. Karena perubahan ini bisa menciptakan kesenjangan dan ketidakseimbangan antara pasangan, sehingga menimbulkan putus cinta.
Pentingnya Dukungan dari Orang Terdekat