Mohon tunggu...
OAP tidak ingin dikenal
OAP tidak ingin dikenal Mohon Tunggu... Guru - baru mulai

menyukai sejarah dan filsafat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Otsus dan Afirmasi bagi Orang Asli Papua (OAP)

13 September 2024   21:15 Diperbarui: 13 September 2024   22:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Otsus dan Afirmasi Orang Asli Papua (OAP) 

Kemajuan Papua, baik dengan adanya maupun tanpa kehadiran Orang Asli Papua (OAP), tetap berlangsung. Namun, kemajuan ini sering kali lebih didorong oleh kepentingan industri daripada oleh niat pemimpin atau kelompok pribumi.

Situasi ini menunjukkan bahwa OAP sering kali tidak memiliki posisi atau andil dalam kemajuan daerah mereka dan terancam terasing kecuali mereka terlibat secara profesional dalam konteks umum.

Jika OAP ingin berperan dalam proses kemajuan, peran apa yang mereka harapkan? Apakah mereka sebagai:

1. Tolak ukur
2. Nilai jual
3. Eksekutif
4. Investor
5. Buruh
6. Pengusaha
7. Karyawan
8. SDM (Skil)
9. Pegawai
10. Profesional biasa

Namun, untuk mencapai posisi-posisi ini, seringkali OAP belum memenuhi kualifikasi yang diperlukan. Berdasarkan survei nasional, data menunjukkan bahwa rata-rata OAP berada di posisi terendah dalam hal pendidikan, ekonomi, kesehatan, harapan hidup, dan kebahagiaan, sebagaimana tercantum di website BPS.

Sebagai OAP, apa yang kamu harapkan? Apa yang sudah kamu persiapkan?

Hidup OAP akan terancam punah dari tanahnya sendiri jika tidak diselamatkan melalui Otsus atau merdeka. Perlindungan yang diberikan oleh Otsus atau kemerdekaan merupakan jaminan untuk memastikan keberlangsungan hidup OAP, menghindari kematian dan kepunahan akibat tuntutan kemajuan yang disebutkan di atas.

Dengan demikian, Otsus atau kemerdekaan diberikan karena rata-rata OAP tidak memiliki kapasitas untuk bekerja demi hidupnya, bukan agar mereka bisa bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata OAP belum dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan.

Jaminan ini untuk keberlangsungan hidup OAP, bukan hanya sekedar kerja. Istilah "bisa kerja" atau "tidak bisa kerja" harus ditekankan dan dideklarasikan terus-menerus oleh semua kalangan OAP. Otsus diberikan sebagai hak OAP, terlepas dari kemampuan mereka untuk bekerja.

Ini adalah kebenaran dan hak hukum yang dijamin oleh hukum di manapun di dunia. Tanpa jaminan ini, OAP akan menghadapi risiko kepunahan tanpa adanya kepastian.

Catatan:
Untuk memahami tulisan ini, dapat dianalogikan dengan konsep teologi Kristen tentang hukum taurat dan kasih karunia.

Oleh

OAP tidak ingin dikenal

Referensi:

1. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDk0IzI=/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html

2.https://www.gramedia.com/literasi/teori-dan-faktor-faktor-pusat-pertumbuhan/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun