Mohon tunggu...
Nur Yatimah
Nur Yatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

terlambat bukan berarti gagal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Framing Text Siklus Hidrologi Kota Samarinda

16 Maret 2024   23:19 Diperbarui: 13 Mei 2024   21:55 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media: diskominfo.kaltimprov.go.id

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG Stasiun APT Pranoto Samarinda memprediksi Katim akan mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat dalam satu minggu ke depan. Riza Arian Noor mengungkapkan bahwa wilayah Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Penajam Paser Utara (PPU) memiliki potensi hujan yang lebih tinggi. Beliau juga menyampaikan bahwa kondisi EL Nino Southern Oscillation pada dasarian tahun 2023 masih menunjukkan indeks ENSO sekitar +1,9, itu artinya El Nino diperkirakan masih bertahan hingga April 2024. Fenomena yang terjadi tiga tahun terakhir ini berkontribusi besar pada peningkatan curah hujan yang memicu berbagai peristiwa hidrometeorologi di Kalimantan Timur. Sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu waspada mengingat adanya prediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang, petir, bahkan potensi puting beliung.

4

Judul: Hujan menyebabkan banjir di 22 lokasi di Kota Samarinda

Tanggal: 2 januari 2024

Waktu: 21:35

Media: antaranews.com

Kepala BPBD Kota Samarinda surwaso mengatakan bahwa curah hujan mencapai 79,8 mm yang terjadi mulai pukul 17.00 hingga 19.00 menyebabkan sungai Mahakam meluap ke wilayah sekitarnya karena saluran air yang tidak dapat menampung debit air hujan. Beliau juga memberikan informasi terkait lokasi banjir yang diantaranya  terjadi di area Jalan Pasundan, Simpang Awang Long, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Layang Juanda, Jalan Kebun Agung, Jalan K.S. Tubun, Jalan Antasari, Jalan Ahmad Dahlan, Simpang Diponegoro, Simpang Agus Salim, Jalan Mugirejo, Simpang Lembuswana, Jalan Sentosa Dalam, Jalan Pelabuhan, Jalan Pelita, Jalan Kapten Sudjono, Jalan Katamso, Jalan Panglima Batur, Jalan M Yamin, Jalan Abdul Hasan, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Cendana dengan rata-rata tinggi muka air antara 20 cm hingga 50 cm.

Bencana banjir juga menyebabkan kebakaran akibat korsleting listrik perahu cepat di Kelurahan Baqa, Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang. Untuk mengatasi permasalahan banjir ini pemerintah kota samarinda melakukan percepatan penyelesaian proyek normalisasi sungai, pengerukan sungai serta penertiban Pemukiman yang berada di bantaran sungai.

5

Judul: BMKG Samarinda Perkirakan Musim Hujan di Akhir Oktober Awal Novmber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun