Mohon tunggu...
Nurul Fatihaturohmah
Nurul Fatihaturohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa pendidikian guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kearifan Lokal Kuda Renggong dalam Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Pembelajaran IPS

10 Juli 2024   07:22 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:07 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menerapkan kearifan lokal ini dalam pembelajaran IPS, guru bisa membahasnya dalam pembelajaran mengenai budaya lokal ataupun tradisi dan sejarah daerah. Dengan membuka jendela budaya lokal dan membahas mengenai kesenian kuda renggong ini nantinya mereka akan mengetahui sejarah, filosofi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan tersebut. 

Siswa nantinya dapat memahami dan mempresentasikan identitas budaya lokalnya sendiri. Ataupun guru bisa membuat siswa untuk menyaksikan langsung kesenian kuda renggong tersebut untuk memberikan pengalaman secara langsung dan tidak mudah terlupakan. 

Siswa dapat melihat langsung bagaimana para penari dan pelatih bekerja sama dengan kuda-kuda untuk memeriahkan pertunjukan tersebut. Dengan pengalaman ini rasa cinta tanah air mereka akan meningkat dan mereka akan meningkatkan rasa memiliki mereka terhadap warisan budaya bangsa.

Kuda renggong merupakan warisan budaya yang sangat mempesona. Kearifan lokal ini bukan hanya pertunjukan kuda dalam menari, namun juga terkandung nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang patut dilestarikan. Dengan mengintegrasikan kearifan lokal kuda renggong ini dalam pembelajaran IPS, kita dapat membuka peluang untuk membangun generasi muda yang cinta budaya, cerdas, dan berwawasan luas. 

Selain itu kuda renggong ini bukan hanya tarian kuda yang indah, tetapi juga mengandung simbol persatuan, dan penghargaan terhadap seni dan budaya. Melalui pembelajaran IPS siswa dapat memahami nilai-nilai luhur tersebut dan belajar bagaimana cara menghargai budaya lokal. 

Membawa kuda renggong ke dalam pembelajaran IPS ini bukan hanya memperkaya materi belajar, namun juga memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi siswa. Karena kuda renggong ini merupakan aset budaya yang perlu dihargai, sehingga dengan pembelajaran IPS kita dapat melestarikan warisan budaya ini dan menumbuhkan generasi muda yang cinta budaya dan juga cerdas. Agar nantinya mereka dapat tetap menjaga warisan ini dan melestarikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun