Untuk menerapkan kearifan lokal ini dalam pembelajaran IPS, guru bisa membahasnya dalam pembelajaran mengenai budaya lokal ataupun tradisi dan sejarah daerah. Dengan membuka jendela budaya lokal dan membahas mengenai kesenian kuda renggong ini nantinya mereka akan mengetahui sejarah, filosofi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan tersebut.Â
Siswa nantinya dapat memahami dan mempresentasikan identitas budaya lokalnya sendiri. Ataupun guru bisa membuat siswa untuk menyaksikan langsung kesenian kuda renggong tersebut untuk memberikan pengalaman secara langsung dan tidak mudah terlupakan.Â
Siswa dapat melihat langsung bagaimana para penari dan pelatih bekerja sama dengan kuda-kuda untuk memeriahkan pertunjukan tersebut. Dengan pengalaman ini rasa cinta tanah air mereka akan meningkat dan mereka akan meningkatkan rasa memiliki mereka terhadap warisan budaya bangsa.
Kuda renggong merupakan warisan budaya yang sangat mempesona. Kearifan lokal ini bukan hanya pertunjukan kuda dalam menari, namun juga terkandung nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang patut dilestarikan. Dengan mengintegrasikan kearifan lokal kuda renggong ini dalam pembelajaran IPS, kita dapat membuka peluang untuk membangun generasi muda yang cinta budaya, cerdas, dan berwawasan luas.Â
Selain itu kuda renggong ini bukan hanya tarian kuda yang indah, tetapi juga mengandung simbol persatuan, dan penghargaan terhadap seni dan budaya. Melalui pembelajaran IPS siswa dapat memahami nilai-nilai luhur tersebut dan belajar bagaimana cara menghargai budaya lokal.Â
Membawa kuda renggong ke dalam pembelajaran IPS ini bukan hanya memperkaya materi belajar, namun juga memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi siswa. Karena kuda renggong ini merupakan aset budaya yang perlu dihargai, sehingga dengan pembelajaran IPS kita dapat melestarikan warisan budaya ini dan menumbuhkan generasi muda yang cinta budaya dan juga cerdas. Agar nantinya mereka dapat tetap menjaga warisan ini dan melestarikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H