"Hai Git. Jalan sekarang?"
"Hai Ju. Iya yuk."
"Kemana nih?"
"Udah, jalan aja dulu. Nanti saya arahkan."
"Uh, kayak kang ojek aja saya. Hahaha."
"Emang gamau ngojekin saya? Hahaha."
"Hahaha bisa aja. Yuk  berangkat."
      Di sepanjang perjalanan, sesekali Juan melihat wajah Gita dari kaca spionnya dan membuat jantung Juan berdegup kencang.
      "Ju, ntar depan sana ada simpang empat, belok ke kanan ya."
      "Oke nyonya Gita."
      Tak lama kemudian, terlihat taman yang sangat rimbun akan pepohonan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!