Namun saya beruntung karena sempat mencecap rasanya yang membuncahkan dada. Ada rasa bangga, bahwa produk lokal di Jambi ini, bisa menjadi teh yang diminati kalangan bangsawan Eropa.
Mungkin ada baiknya jika produk unggulanseperti teh Kajoe Aro Grade I, juga dijual dalam negeri, dikemas dengan merk yang premium, namun tetap mengusung kelokalannya.
Tidak hanya orang lokal di Indonesia, warga luar negeri yang melancong ke sini pun bisa ikut menikmati kekayaan alam nan nikmat tersebut, dan mengenalnya sebagai teh khas Indonesia. Tidak dengan berbaju merk luar negeri.
referensi: Tribun Jambi/Edi Januar
Ini Dia Yang Dijual di Pasar Lokal Indonesia
Yang sering saya beli di swalayan dekat rumah bungkusnya warna kehijauan, isi 25 kantong teh, harganya Rp 3.550.
[caption id="attachment_110446" align="alignright" width="300" caption="Beberapa kemasan teh Kajoe Aro yang dijual di Jambi (foto: www.kpbptpn.co.id)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H