Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kereta Api Ramah Lansia

23 Oktober 2024   22:57 Diperbarui: 23 Oktober 2024   23:52 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melaju bersama Argo Sindoro di pagi hari (dokpri)

Bagaimana dengan layanan lain dari aplikasi? Ada layanan tambahan railfood, taksi, bus maupun hotel. Ini pengalaman simbok menjajal layanan tambahan taksi. Perjalanan dari Gambir ke Semarang.

Menjelang stasiun Tawang Bank Jateng Semarang, dering tilpun terdengar panggilan dari driver taksi penjemput. Beneran terintegrasi antara layanan kereta dengan taksi. Driver berada di areal kedatangan sambil menyebut nama calon penumpang, wkwk serasa dijemput dengan papan nama.

Eits saat kendaraan taksi hendak jalan kan perlu pass code 2 digit ya. Lah kenapa belum muncul di aplikasi ponsel simbok? Bapak driver menghubungi petugas armada taksi dan disarankan kami ke customer services KAI.

Lumayan butuh waktu untuk sinkronisasi informasi yang akhirnya terkirim ke ponsel simbok. [mungkin ini case pada simbok. Intinya ada komunikasi dan terbantu oleh koordinasi dari armada kereta api dan taksi] Nah beneran kereta dan mendidiek lebih baik hehe.

Meski bawaan selalu ringkas, simbok sangat irit gerakin otot punggung. Inilah salah satu alasan pilih kursi dekat jendela. Bila malas naik dan turunkan koper meski sekitar 8 kg, saya rela meletakkan koper di sisi jendela.

Koper di pinggir jendela (dokpri)
Koper di pinggir jendela (dokpri)

Paling hanya sedikit mengurangi ruang gerak kaki, yang bagi simbok masih tetap longgar. Tanpa mengganggu penumpang yang duduk di sebelah. Nyaman dan sehat bagi punggung.

Salah satu kebiasaan simbok adalah menulis posisi kursi. Biasanya memilih kursi no 6-8 posisi tengah yang nyaman dari goncangan. Kenapa posisi kursi saya catat?

Karena saat pilih seat pesan, saya kembali naksir posisi dekat jendela kiri dari arah Jakarta ke Semarang. Teringat pesanan sebelumnya, saya kembali pilih kursi A, weladalah ternyata kursi A berada di sisi jendela kanan. Yah saatnya gantian mengulik sisi kanan perjalanan dari Barat ke Timur.

Penyeimbang panorama dari jendele kereta sisi kiri dan kanan. Panorama dataran sawah dan pantai di sisi utara. Sawah dan gunung di sisi selatan.

Mata simbok seperti biasa tertambat pada hamparan sawah mulai dari tanam hingga panen. Naluri sangat dasar merasa nyaman melihat hamparan sawah penyedia kecukupan pangan. Sawah berpadu dengan pohon mangga sebelum daerah Cirebon. Pengingat paduan padi sawah dengan tanaman jeruk di daerah Purworejo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun