Melanglang ladang literasi, menyibak kebun persahabatan. Menikmati masa dengan santai. Memadukan krida membaca, menyapa, dan sesekali menulis di Kompasiana. (Limbuk dan Simbuk Kebun, 2021)
Warga Kompasiana, para pengelola, penulis yang para begawan guru sangat bermurah hati berbagi ilmu. Aneka ilmu dicurahkan setiap harinya. Antar pendekar membabar keterampilan ketangkasan menaja kata.
Begitupun para sahabat lain siap menjadi mentor yang ringan tangan. Membantu mengasah keterampilan para cantrik. Tiada batasan jenjang peran kepenulisan. Membuat Limbuk nyaman berguru kepada mentor pun begawan.
Sebagai perjalanan menulis setiap pribadi bebas menentukan lintasan pur target capaian. Nah Limbuk penganut aliran lintasan fleksibel, tanpa target final. Minimal bisa memantau shelter antaranya. Aha gaya saja menggunakan istilah shelter.
Konon shelter adalah bangunan alami ataupun buatan untuk berhenti sejenak dalam perjalanan panjang. Seperti saat ini sejenak berada di shelter 403/200.
Penamaan ala kadarnya serasa jalur tol pantura Jawa. Ini selintas celoteh Limbuk sewindu di Kompasiana, shelter 403/200. Penanda jumlah artikel 403, 200 diantaranya utama.
Dirgahayu 16 tahun Kompasiana. Tetap menjadi rumah bersama. Â Memfasilitasi perjalanan menulis dan membaca para penggunanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H