Tumbuhan meneladankan pengampunan dan daya juang (simbok kebun). Â Mari menyesap pengampunan dari Wit Tanjung Ngiringan Omah. Karya Ibu Ageng Cicit, peraih Hadiah Sastra Rancage 2024.
Sastra daerah dan Hadiah Sastra Rancage 2024
Lahir dan dibesarkan di lereng barat G. Lawu Jawa Tengah disusukan sastra daerah Jawa sebagai menu penyerta. Beberapa Koran berbahasa daerah Jawa diantaranya Dharma Kandha dan Dharma Nyata diperoleh melalui pinjaman pun sesekali membelinya.
Majalah berbahasa Jawa, Panjebar Semangat selalu menjadi rebutan. Sajian cerpen cerita cekak (cerkak) sajian sastra pengasah rasa. Bersyukur majalah ini mampu bertahan hingga sekarang.
Novel berbahasa Jawa yang sangat berkesan pada masa muda adalah Kumpule Balung Pisah. Karya A. Saerozi A.M, terbitan Balai Pustaka pada tahun 1978. Awal membacanya yang dominan adalah penguras air mata haru.
Kemudian disadarkan pesan pengasuhan dalam keluarga. Orang tua menjadi model peran pemersatu. Berkumpulnya keluarga yang terceraiberai. Kumpulnya tulang yang terserak.
Pembelajaran penyampaian pesan tanpa menggurui melalui karya sastra dengan bahasa dan budaya daerah. Sastra daerah media komunikasi, penerus nilai luhur antar generasi. Tidak mudah untuk nguri-uri sastra daerah.
Bersyukur atas kiprah Yayasan Kebudayaan Rancage, yang dirintis oleh budayawan Ajip Rosidi beserta tim. Memberikan apresiasi penghargaan kepada insan yang dinilai berjasa bagi pengembangan bahasa dan sastra daerah. Hadiah Sastra Rancage sebutannya.
Hadiah Sastra Rancage 2024 dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali. Sastra Jawa dimenangkan oleh buku Wit Tanjung Ngiringan Omah. Kumpulan carita karya Bu Ageng Cicit terbitan Interlude, Yogyakarta, 2023.
Wit Tanjung Ngiringan Omah