Paling ujung Utara adalah Kawasan Candi Sewu yang cukup luas. Candi Sewu ini merupakan pusat keagamaan Budha terbesar no 2 di Indonesia. Urutan sesudah Candi Borobudur yang kawentar.
Pengunjung biasanya memilih perhentian di pintu Utara Candi sewu. Menurut pemandu Candi Sewu ini lekat dengan cerita rakyat Jawa. Nama asli candi secara keagamaan adalah Manjusri Grha berarti Rumah Manjusri (salah satu Bodi Satwa).
Minta izin kepada pemandu, simbok memilih perhentian pintu Timur. Pintu utama Candi utama di kompleks ini menghadap ke Timur. Lah simbok ingin kulanuwun permisi melalui pintu utama. Kawasan candi yang cukup luas dengan tumpukan batu menunggu restorasi.
Terbayang kan betapa ini pekerjaan mega besar. Melibatkan jutaan batu yang sebagian berserak. Rancangan arsitektura agung melibatkan sembilan struktur. Terlihat beberapa tenda penaung studi penggalian.
Pada gerbang Timur terdapat pohon Bohdi yang dikeramatkan umat Budha. Aneka penanda dan cuplikan sari Candi Sewu. Selama singgah di sini berjumpa dengan beberapa turis manca yang semangat blusukan hingga candi utama.
Apakah jumlahnya 1000 (sewu) candi? Menurut BPCP Jateng, di komplek candi ini terdapat satu candi Induk, 240 candi perwara dan empat pasang candi Apit. Mitologi Jawa, situs candi Sewu ini dilekatkan dengan kisah Bandung Bondowoso.
Baiklah kami mengakhiri kunjungan singkat mengelilingi candi dengan menyisakan bagian museum. Menjadi pemantik kunjungan berikutnya. Mobil golf Kembali menyusur ke titik awal gentian dari sisi Timur.