Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjajal LRT Cibubur Line: Stasiun Harjamukti - Taman Mini

2 Oktober 2023   22:37 Diperbarui: 2 Oktober 2023   22:41 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fasilitas dan layanan bagi penumpang di stasiun Harjamukti (dokumen pribadi)

Kini Lintas Rel Terpadu (LRT, bahasa Inggris: Light Rail Transit) menambah alternatif sarana transportasi umum. Menemani MRT yang lebih dahulu beroperasi. Semoga kehadirannya menambah kenyamanan pengguna dan mengurangi kepadatan mobil pribadi di Kota Jakarta.

Usai makan siang di sebelah Wiladaltika, simbok ditawari menjajal LRT mumpung dekat stasiun Harjamukti. Baiklah, bersama mas mbak tengah dan ragil, kami berjalan menuju stasiun. Menuntaskan penasaran sekian lama mengikuti pembangunan jalur LRT saat tilik anak.

Menyeberang di depan Wiladaltika Cibubur (Dokumen pribadi)
Menyeberang di depan Wiladaltika Cibubur (Dokumen pribadi)

Masih nitip parkir di rumah makan, melipir ke Wiladaltika dan menyeberang ke jalur pejalan kaki. Terlihat pintu tembus dari mall Cibubur Junction ke jalur station. Konsep ketersambungan perjalanan dari statiun ke pusat pembelanjaan.

Menuju stasiun LRT Harjamukti (dokumen pribadi)
Menuju stasiun LRT Harjamukti (dokumen pribadi)

Sabtu siang yang panas di minggu ke 4 September tidak menyurutkan minat pengguna LRT. Menyimak komposisi kebanyakan adalah kelompok pedolan atau pelancong. Menjajal LRT bukan karena kebutuhan transportasi menuju tempat bekerja.

Stasiun LRT Harjamukti (dokumen pribadi)
Stasiun LRT Harjamukti (dokumen pribadi)

Merasakan kemegahan stasiun LRT Harjamukti. Ujung atau pangkal ya dari LRT Cibubur Line dari stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas. Calon penumpang naik ke lantai 1 dengan pilihan tangga sambil olah raga atau eskalator.

Masuk LRT di stasiun Harjamukti (dokumen pribadi)
Masuk LRT di stasiun Harjamukti (dokumen pribadi)

Area lantai 1 yang lapang bersih. Calon penumpang yang memiliki kartu uang elektronik dapat langsung menempelkan kartu pada panel card reader di turnstile gate. Mengaktifkan tripod penghalang sehingga berputar dan penumpang dapat melewatinya.

Petugas sigap siap membantu calon penumpang di stasiun LRT Harjamukti (dokumen pribadi)
Petugas sigap siap membantu calon penumpang di stasiun LRT Harjamukti (dokumen pribadi)

Calon penumpang yang kesulitan dibantu oleh mbak dan mas petugas yang ramah. Tersedia layanan pelangan, calon penumpang cukup antre dengan teratur. Edukasi dan pembiasaan penggunaan sistem otomatis dilakukan.

Fasilitas dan layanan bagi penumpang di stasiun Harjamukti (dokumen pribadi)
Fasilitas dan layanan bagi penumpang di stasiun Harjamukti (dokumen pribadi)

Area sebelah kiri dari ruang dalam lantai 1 stasiun Harjamukti adalah tangga khusus penumpang turun dari LRT. Area layanan ada toilet, musala, ruang Kesehatan. Oh ya tersedia lift prioritas ke peron 1. Kebiasaan membawa tempat minum difasilitasi dengan isi ulang air minum.

Mari kita naik ke lantai 2 menuju peron. Kami memilih stasiun Harjamukti sebagai stasiun awal dengan harapan leluasa masuk gerbong dan memilih tempat duduk. Simbok ditawari menunggu kereta berikutnya biar bebas atau memilih LRT menuju ke Dukuh Atas yang siap berangkat.

Spontanitas simbok memilih kereta yang siap berangkat. Konsekuensinya sudah tidak mendapat tempat duduk dan siap berpegangan ke kaitan di atas. Wow animo penjajal LRT dengan tarif masih 5K luar biasa membludag. Kapan lagi, mari dijajal toh tujuan tidak jauh.

Stasiun pertama sesudah Harjamukti adalah Ciracas. Hanya sedikit penumpang yang naik, tanpa ada yang turun. Terlihat gagah sosok apartemen LRT City Ciracas, urban signature. Ooh pola pemukiman yang terhubung dengan stasiun.

Persinggahan berikutnya adalah stasiun Kampung Rambutan. Serasa dorongan ombak penumpang yang naik. Pegangan tangan sudah penuh, penumpang berdiri nyaris berhimpitan.

Saat pengumuman terdengar, aba-aba stasiun Taman Mini Indonesia Indah. Kami bergegas keluar. Segelintir penumpang turun dan dibarengi banyak penumpang naik. Pastinya gerbong semakin penuh.

Aha memang hanya melintasi 2 stasiun antara untuk petualangan awal simbok dengan waktu tempuh belasan menit saja. Menikmati sejenak suasana peron 2 tempat kami keluar dari gerbong kereta. Mas mbak bercerita ini masih stasiun awal, penumpang masih akan berjejal di hari kerja.

Tidak jauh berbeda koq dengan suasana gerbong LRT di RT sebelah. Moda transportasi ini juga menjadi pilihan para karyawan menuju tempat kerja. Mereka juga nampak asik menikmati suasana. Mari kitapun juga menikmati dengan cara yang sama.

Kamipun turun ke lantai 1 dari area peron stasiun TMII. Apabila keluar dari stasiun Taman Mini tersedia lanjutan terhubung dengan halte transjakarta Garuda Taman Mini. Sistem transportasi yang terintegrasi.

Stasiun LRT Taman Mini (dokumen pribadi)
Stasiun LRT Taman Mini (dokumen pribadi)

Kami tidak keluar area hanya belok kiri kembali naik escalator ke peron 1 tujuan balik ke Harjamukti. Nah kini masih tersedia waktu menunggu kereta. Saatnya menikmati suasana peron 1. Terlihat jelas saat lokomotif LRT dari Harjamukti ataupun Dukuh Atas memasuki stasiun.

Mengamati sistem pengamanan area peron dengan jalur kereta. Pagar pembatas dengan pintu otomatis yang tepat berhadapan dengan pintu gerbong. Standar pengamanan yang tidak berbeda dengan tempat lain yang kita nilai lebih maju.

Pagar pengaman di peron 1 stasiun LRT Taman Mini (dokumen pribadi)
Pagar pengaman di peron 1 stasiun LRT Taman Mini (dokumen pribadi)

Yup saatnya kembali ke stasiun Harjamukti. Kini mendapati gerbong lebih longgar dan Simbok mendapat tempat duduk. Terima kasih mbak penumpang yang dengan ramah santun menawari kursi. Beliau akan turun di stasiun Kampung Rambutan.

Mbak mas tengah mendapat tempat duduk saat penumpang turun di Kampung Rambutan. Kini lebih lapang amatan gerbong. Gerbong baru terlihat bersih kinclong. Semoga setiap penumpang ikut serta menjaga kebersihan. Persis dihadapan kursi simbok terdapat kotak PPPK standar pertolongan darurat.

Akhirnya kereta sampai di stasiun Harjamukti awal petualangan Simbok. Saatnya turun ke lantai 1, antre menempelkan kartu pada panel card reader di turnstile gate untuk keluar. Terdebet 5K untuk pengalaman menjajal LRT Cibubur Line rute Harjamukti-Taman Mini pp. Mulai 1 Oktober 2023 tarif LRT minimal 3K dan termahal 20K (sumber KAI).

Penumpang berbondong turun dari lantai 1. Hanya tersedia tangga, eskalator disediakan bagi calon penumpang. Baiklah sambil berolah raga. Kembali menyusuri jalur pejalan kaki, menyeberang ke Wiladaltika melipir ke parkiran kendaraan kami.

Terima kasih LRT Jabodebek Cibubur Line untuk pengalaman yang boleh simbok cicip. Moda transportasi kita sejajar koq dengan negara tetangga. Mari kita nikmati dan jaga bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun