Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[Kearifan Lokal] Dongeng Enthit dalam Perspektif Pertanian Berkelanjutan

10 Juli 2023   21:27 Diperbarui: 23 Juli 2023   12:31 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilar ekonomi, ekologi, dan sosial (olah grafis, pribadi)

Revolusi pertanian I ditandai dengan awal tindak budidaya meninggalkan era mengumpulkan langsung di lahan. Lanjut dengan Revolusi pertanian II yang dikenal dengan revolusi pertanian Britania. Diikuti oleh revolusi pertanian III atau revolusi hijau (green revolution).

Kini mengiringi revolusi industri jadilah pertanian IR 4.0. Ditandai dengan penerapan 1) Internet of Things (IoT), 2) teknologi robotic dan sensor, 3) virtual relity (VR), 4) kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence/ (AI), 5), bioteknologi, 6) teknologi 3D Printing dan, 7) kendaraan otonom (autonomous vehicles), 8) Human-Machine Interface (cybex.pertanian.go.id).

Nah kan, jadilah dongeng Enthit, pembabar kearifan lokal yang futuristik. Serasa fiksi ilmiah yang pada saatnya terwujud. Siap adaptasi dengan perkembangan teknologi.

Pertanian berkelanjutan berbasis kearifan lokal

Pertanian berkelanjutan merujuk pada perkembangan secara tidak terbatas ke arah manfaat yg semakin besar bagi manusia, penggunaan sumberdaya yang lebih efisien, dan berkesetimbangan dengan kondisi lingkungan yang sesuai untuk manusia dan spesies lainnya.

Berbasis nilai kelokalan. Menata harmoni dengan sesama (baik manusia maupun spesies lain). Selaras dengan kelestarian alam dan efisiensi sumberdaya.

Pilar utama pertanian berkelanjutan seturut dengan pembangunan berkelanjutan. Mengacu pada aspek ekonomi (profit), sosial budaya (people) dan ekologi kelestarian alam (planet). Keberlanjutan usaha pertanian dihadapkan pada keberlanjutan secara ekonomi, sosial budaya dan lingkungan.

Pilar ekonomi, ekologi, dan sosial (olah grafis, pribadi)
Pilar ekonomi, ekologi, dan sosial (olah grafis, pribadi)

Percakapan Enthit dan Ragil Kuning sangat terasa sebagai negosiasi. Pertanyaan dan jawaban, ada persyaratan yang dipenuhi. Bagaimana usaha pertanian dikaji dengan pilar 3P.

Aspek profit (ekonomi). Salah satu ukuran keberlanjutan adalah produktivitas. Diwakili oleh pertanyaan Dewi Sekartaji, padi bermalai rimbun, jagung bertongkol besar, mentimun berbuah ranum.

Lebih lanjut dapat dikuantifikasi menjadi parameter hasil persatuan luas. Adakah terjadi peningkatan produksi baik aspek kuantitas pun kualitas produk. Enthit pewakil bidang pertanian telah bekerja dengan sungguh-sungguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun