Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[Flight Report] Terbang Bersama Anak Singa

8 Juni 2023   21:57 Diperbarui: 23 Juni 2023   13:06 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang check-in (Dokumen Pribadi)

Terlihat antrian longgar, simbok tetap ingin merasakan komunikasi dengan petugas, bukan hanya mesin. Yook para calon penumpang kita urut antri dalam barisan, eits ulah (jangan) melampaui garis kuning atuh.

Kembali mempersiapkan e-tiket dan kartu identitas. Bila calon penumpang sudah swa lapor masuk sebenarnya tinggal baggage drop-off. Kalau di terminal besar seperti RT tetangga semua dikerjakan mandiri oleh calon penumpang.

Tanpa nitip bagasi, simbok mendapat selembar kecil boarding pass. Dokumen yang berisi informasi yang diperlukan untuk memasuki pesawat. Aha teringat akan boarding pass berwujud potongan besar pada era sebelumnya.

Nah di boarding pass simbok tertera nama maskapai penerbangan pastinya. Data nama penumpang, nomor penerbangan, tanggal terbang, kode tujuan, waktu boarding, nomor kursi, pun no gerbang. Ada masa memilih no kursi kepada petugas. Semisal perjalanan ke Semarang, pilih jendela kanan melongok gagahnya G. Slamet, hehe.

Melenggang yook ke ruang tunggu. Mari siapkan dokumen boarding pass dan kartu identitas. Kalau di bandara Halim kita tinggal belok ke kanan. Area bebas troly ya, kan hanya bawaan ke kabin yang lain sudah masuk bagasi.

Usai pemeriksaan dokumen lanjut bersiap memasukkan bawaan ke Xray kabin yang berukuran lebih kecil dari xray bagasi. Biasanya juga lebih peka. Tidak hanya barang elektronik yang dipindai langsung.

Mari lepaskan jaket, jam tangan bahkan ikat pinggang. Kebiasaan simbok baru mengenakan jaket dan jam tangan di ruang tunggu. Sedikit mengurangi aktivitas dan antrian di area pemeriksaan akhir ini.

Selaku simbok aliran metal, mempersiapkan dokumen scan pembacaan lembar rontgen. Mengikuti saran dokter. Meski penerbangan Surabaya-Lombok pp sebelumnya juga aman. Pan perekat tulang selangka bahu aman dari deteksi logam.

Kelar sudah, kini saatnya menuju gate (gerbang) ruang tunggu. Terminal mungil Halim memiliki 2 area ruang tunggu. Lurus, turun dan kembali naik tangga. Nah simbok penumpang anak singa menuju gerbang 8.

Mari belok kanan, naik escalator ke ruang tunggu di lantai atas. Waktu menunjukkan pk 14.01 sedang waktu boarding pk 14.35. Mari nikmati masa menunggu toh hanya sekitar 35 menit.

Suasana ruang tunggu adalah panggung kehidupan mini. Denyut arus penumpang mulai terasa. Betapa hampir setiap kursi terisi. Toko buku Periplus (khas bandara) terlihat buka. Sangat kontras dengan suasana saat pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun