Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Rinjani Global Geopark, Lava Bantal Geowisata Gili Trawangan

21 Mei 2023   21:47 Diperbarui: 17 Juni 2023   11:59 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta geosite Rinjani global geopark (tangyar dari rinjanigeopark.com)

Pesona Gili Trawangan di Lombok, siapa menyangkal? Bertebaran ulasan keelokan dan denyut nadi pariwisatanya. Mari menelisik situs geologi (geosite) Gili Trawangan. Bagian dari Rinjani UNESCO Global Geopark (UGGp). Tersimpan jejak warisan purbakala kajian laboratorium internasional.

Melacak jejak lava bantal di Gili Trawangan Geosite 12b

Salah satu daya pikat dolan ke Gili Trawangan adalah melihat dari dekat lava bantal. Tergelitik sajian dari geocaching.com dan HiTekno.com. Kawasan Gili bukan hanya elok alam dan budayanya. Sekaligus menyimpan warisan purbakala.

Gambar pun foto yang ramai di media sosial lebih banyak pada aktivitas wisata lain semisal bahari dan kuliner. Sangat minim informasi situs geologi Gili Trawangan ini. Hehe atau simbok kurang jauh menjelajah dunia literasi.

Berbekal tangkap layar dan tautan artikel, simbok kebun mulai bertanya kiri kanan. Lingkar pertemanan dolan terdekat mulai dari penata dolan, pemandu wisata lanjut gunakan penduduk setempat.

Empunya rumah makan tempat kami santap siang merujuk lava bar. Baiklah mari tanyakan pengemudi eh sais dokar/cidomo kendaraan berkuda. Hampir menyerah saat beliaupun tidak tahu posisi batuan yang simbok tunjukkan gambarnya.

Penanda kawasan konservasi Gili (Dokumentasi pribadi)
Penanda kawasan konservasi Gili (Dokumentasi pribadi)

Baiklah tidak mengapa, mari lanjutkan menikmati mengelilingi tepian Gili Trawangan. Setop... teriak simbok tiba-tiba seraya memotret gundukan batuan di balik pagar pantai. Eits cidomo kami bakalan jadi penghalang laju cidomo berikutnya.

Meminta tolong pengendali cidomo minggir di tempat yang memadai. Simbok berjalan kembali ke spot yang diinginkan. Jajaran singkat penanda sederhana geosite 12b, geosite Gili Trawangan.

Sekilas menyentuh dengan haru dan prihatin. Ini bagian dari UNESCO Global Geopark, perolehan bergengsi tingkat internasional loh. Tempat lain menjadikannya lokomotif pariwisata. Simbok tuliskan ya buat sahabat pembaca Kompasiana.

"Selamat datang di Gili Trawangan Situs Geologi 12b. Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark" Membaca sekilaspun mampu meningkatkan detak jantung oleh rasa bangga syukur. Lanjut penanda kedua ya.

"Lava bantal ini menjadi kunci sejarah terbentuknya 3 Gili. Berjuta-juta tahun yang lalu area ini berada di bawah laut" Nah kan semakin menarik. "Gili Trawangan jejak letusan gunungapi purba jutaan tahun silam"

Hiks tulisan penanda berikutnya tidak terbaca di foto. Memotret sambil setengah berlari karena meninggalkan teman dolan di dokar. Minimal terbayar sudah rasa tatapan tidak mengerti. Gili Trawangan jauh dari gunung api Rinjani. Ini gunungapi purba di bawah laut, mak.

Penjelasan lava bantal di Gili Trawangan (Dokumentasi pribadi)
Penjelasan lava bantal di Gili Trawangan (Dokumentasi pribadi)

Tulisan kembali jelas di foto penanda terakhir karena dipotret balik dari ujung. "Lava bantal ini terbentuk oleh lelehan lava yang masuk ke air laut yang dingin berjuta-juta tahun lalu. Keberadaannya di permukaan merupakan akibat dari proses geologi (pengangkatan)"

Nalar sederhana simbok, terjadi letusan gunungapi di dasar laut. Lelehan lava panas yang keluar bertemu dengan air laut yang dingin. Terjadi pembekuan cepat. Terjadi bongkahan besar membulat mirip bantal sehingga disebut lava bantal (pillow lava).

Plang penanda saja tanpa secuilpun bukti serpihan lava bantal? Naluri kepo (belum tahap naluri research loh) pasti didekatnya ada bongkahan. Yup melangkah ke pasir pantai.

Badalah di bagian pantai sesepi ini ada 2 wisatawan mancanegara. Wisman pria bersantai di pantai, sedangkan wisman wanita berendam di laut. Yup pengambilan gambar seadanya. Sangat bersyukur berada di jejak lava bantal.

Kolase lava bantal geowisata Gili Trawangan (Dokumentasi pribadi)
Kolase lava bantal geowisata Gili Trawangan (Dokumentasi pribadi)

Bergegas kembali ke dokar. Masih sambil merasa eman jejak purbakala geologi, penjelasan proses terbentuknya Gili Trawangan tertera namun belum terbaca. Hehe siapa juga atau seberapa peminat geowisata.

Mari tambahkan sentuhan geowisata pada denyut pariwisata Gili Trawangan (Dokumentasi pribadi)
Mari tambahkan sentuhan geowisata pada denyut pariwisata Gili Trawangan (Dokumentasi pribadi)

Nah bagi pembaca Kompasiana yang sedang atau akan berkunjung ke Gili Trawangan, yook sempatkan menoleh sejenak. Sokur berkenan, mengambil gambar dan inti sejarahnya. Inspirasi bersama merawat kelestarian jejak purbakala geologi ini. Tidak harus geologis untuk menyoalnya, simbok juga awam.

Sekilas Rinjani Global Geopark

Bersyukur sekali Indonesia memiliki 6 UNESCO Global Geoparks (UGGp). Geopark Batur (Bali) dan Geopark Pegunungan Sewu (DIY dan Jatim) penetapan tahun 2015. Geopark Cileteuh (Jabar) dan Geopark Rinjani (Lombok) pada tahun 2018. Geopark Kaldera Toba (Sumut) tahun 2020 dan Geopark Belitong (Babel) tahun 2021. Perolehan tertinggi di tingkat ASEAN.

Rinjani global geopark memiliki tema khusus The tropical bridge between Asia and Australia. Tugas utamanya memuliakan warisan bumi dan keberlanjutan komunitas lokal.

Geopark (Taman Kebumian) meniliki situs geologi (geosite), situs alam, dan situs budaya. Kajiannya meliputi telaah geologi, flora fauna hingga budaya. Nah Rinjani global Geopark menurut data NTB Prov memiliki 22 geosite (sirus geologi).

Geosite Gili memiliki no kode 12. Terdiri dari Gili Meno untuk 12a dan Gili Trawangan dengan kode 12b. Setiap geosite memiliki karakter yang khas.

Menurut rinjanigeopark.com Lombok sebelah barat berasal dari formasi kompleks gunung api tua yaitu Gunung Punikan dan Gunung Nangi. Termasuk muasal 3 gili Gili Air, Gili meno dan Gili Trawangan. Inilah peta geosite Rinjani Global Geopark.

Peta geosite Rinjani global geopark (tangyar dari rinjanigeopark.com)
Peta geosite Rinjani global geopark (tangyar dari rinjanigeopark.com)

Saat revalidasi tahun 2022 terjadi deliniasi perluasan batas area Rinjani Global Geopark. Keberadaan gunung api tua yang pengaruhnya pada Kawasan Mandalika. Kawasan diperluas hingga ke Mandalika. Tentunya peta geosite, natural site pun culturalsitenya akan berkembang.

Penutup

Inilah sekilas sajian lava bantal kunci sejarah geologi terbentuknya Gili Trawangan. Bagian kecil dari Rinjani UNESCO Global Geopark. Semoga semakin mencintai Global Geopark anugerah sekaligus tanggungjawab besar skala internasional.

Catatan: semoga dapat menyajikan seri Rinjani Global Geopark bagian berikutnya.

Sajian seri Geopark:

Rinjani Global Geopark | Lava Bantal Geowisata Gili Trawangan

3 Situs Kebumian (Geosite), Nukilan Pariwisata Gunungkidul

Pesona Gisik Kaldera Toba Unesco Global Geopark 2020

Terdampak Covid-19, Penundaan Pengumuman Status Kaldera Toba Menjadi Global Geopark UNESCO

Geowisata Pantai Baron, Taman Bumi Global-UNESCO Gunung Sewu

Senyum Tersungging di Geosite Tongging, Geopark Kaldera Toba

Situs kebumian Goa Ngingrong, Komponen UNESCO Global Geopark Gunung Sewu

Pesona Dayang Bunting "Marble Geoforest Park" di Langkawi

Pesona Seruling Samudra dari Situs Kebumian Pantai Klayar Pacitan

Indonesia Memiliki UNESCO Global Geopark Terbanyak di ASEAN

Geowisata ke Taman Bumi Global Gunung Sewu UNESCO (Siung-Wediombo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun