Pesona Gili Trawangan di Lombok, siapa menyangkal? Bertebaran ulasan keelokan dan denyut nadi pariwisatanya. Mari menelisik situs geologi (geosite) Gili Trawangan. Bagian dari Rinjani UNESCO Global Geopark (UGGp). Tersimpan jejak warisan purbakala kajian laboratorium internasional.
Melacak jejak lava bantal di Gili Trawangan Geosite 12b
Salah satu daya pikat dolan ke Gili Trawangan adalah melihat dari dekat lava bantal. Tergelitik sajian dari geocaching.com dan HiTekno.com. Kawasan Gili bukan hanya elok alam dan budayanya. Sekaligus menyimpan warisan purbakala.
Gambar pun foto yang ramai di media sosial lebih banyak pada aktivitas wisata lain semisal bahari dan kuliner. Sangat minim informasi situs geologi Gili Trawangan ini. Hehe atau simbok kurang jauh menjelajah dunia literasi.
Berbekal tangkap layar dan tautan artikel, simbok kebun mulai bertanya kiri kanan. Lingkar pertemanan dolan terdekat mulai dari penata dolan, pemandu wisata lanjut gunakan penduduk setempat.
Empunya rumah makan tempat kami santap siang merujuk lava bar. Baiklah mari tanyakan pengemudi eh sais dokar/cidomo kendaraan berkuda. Hampir menyerah saat beliaupun tidak tahu posisi batuan yang simbok tunjukkan gambarnya.
Baiklah tidak mengapa, mari lanjutkan menikmati mengelilingi tepian Gili Trawangan. Setop... teriak simbok tiba-tiba seraya memotret gundukan batuan di balik pagar pantai. Eits cidomo kami bakalan jadi penghalang laju cidomo berikutnya.
Meminta tolong pengendali cidomo minggir di tempat yang memadai. Simbok berjalan kembali ke spot yang diinginkan. Jajaran singkat penanda sederhana geosite 12b, geosite Gili Trawangan.
Sekilas menyentuh dengan haru dan prihatin. Ini bagian dari UNESCO Global Geopark, perolehan bergengsi tingkat internasional loh. Tempat lain menjadikannya lokomotif pariwisata. Simbok tuliskan ya buat sahabat pembaca Kompasiana.
"Selamat datang di Gili Trawangan Situs Geologi 12b. Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark" Membaca sekilaspun mampu meningkatkan detak jantung oleh rasa bangga syukur. Lanjut penanda kedua ya.
"Lava bantal ini menjadi kunci sejarah terbentuknya 3 Gili. Berjuta-juta tahun yang lalu area ini berada di bawah laut" Nah kan semakin menarik. "Gili Trawangan jejak letusan gunungapi purba jutaan tahun silam"
Hiks tulisan penanda berikutnya tidak terbaca di foto. Memotret sambil setengah berlari karena meninggalkan teman dolan di dokar. Minimal terbayar sudah rasa tatapan tidak mengerti. Gili Trawangan jauh dari gunung api Rinjani. Ini gunungapi purba di bawah laut, mak.
Tulisan kembali jelas di foto penanda terakhir karena dipotret balik dari ujung. "Lava bantal ini terbentuk oleh lelehan lava yang masuk ke air laut yang dingin berjuta-juta tahun lalu. Keberadaannya di permukaan merupakan akibat dari proses geologi (pengangkatan)"
Nalar sederhana simbok, terjadi letusan gunungapi di dasar laut. Lelehan lava panas yang keluar bertemu dengan air laut yang dingin. Terjadi pembekuan cepat. Terjadi bongkahan besar membulat mirip bantal sehingga disebut lava bantal (pillow lava).
Plang penanda saja tanpa secuilpun bukti serpihan lava bantal? Naluri kepo (belum tahap naluri research loh) pasti didekatnya ada bongkahan. Yup melangkah ke pasir pantai.
Badalah di bagian pantai sesepi ini ada 2 wisatawan mancanegara. Wisman pria bersantai di pantai, sedangkan wisman wanita berendam di laut. Yup pengambilan gambar seadanya. Sangat bersyukur berada di jejak lava bantal.
Bergegas kembali ke dokar. Masih sambil merasa eman jejak purbakala geologi, penjelasan proses terbentuknya Gili Trawangan tertera namun belum terbaca. Hehe siapa juga atau seberapa peminat geowisata.
Nah bagi pembaca Kompasiana yang sedang atau akan berkunjung ke Gili Trawangan, yook sempatkan menoleh sejenak. Sokur berkenan, mengambil gambar dan inti sejarahnya. Inspirasi bersama merawat kelestarian jejak purbakala geologi ini. Tidak harus geologis untuk menyoalnya, simbok juga awam.
Sekilas Rinjani Global Geopark
Bersyukur sekali Indonesia memiliki 6 UNESCO Global Geoparks (UGGp). Geopark Batur (Bali) dan Geopark Pegunungan Sewu (DIY dan Jatim) penetapan tahun 2015. Geopark Cileteuh (Jabar) dan Geopark Rinjani (Lombok) pada tahun 2018. Geopark Kaldera Toba (Sumut) tahun 2020 dan Geopark Belitong (Babel) tahun 2021. Perolehan tertinggi di tingkat ASEAN.
Rinjani global geopark memiliki tema khusus The tropical bridge between Asia and Australia. Tugas utamanya memuliakan warisan bumi dan keberlanjutan komunitas lokal.
Geopark (Taman Kebumian) meniliki situs geologi (geosite), situs alam, dan situs budaya. Kajiannya meliputi telaah geologi, flora fauna hingga budaya. Nah Rinjani global Geopark menurut data NTB Prov memiliki 22 geosite (sirus geologi).
Geosite Gili memiliki no kode 12. Terdiri dari Gili Meno untuk 12a dan Gili Trawangan dengan kode 12b. Setiap geosite memiliki karakter yang khas.
Menurut rinjanigeopark.com Lombok sebelah barat berasal dari formasi kompleks gunung api tua yaitu Gunung Punikan dan Gunung Nangi. Termasuk muasal 3 gili Gili Air, Gili meno dan Gili Trawangan. Inilah peta geosite Rinjani Global Geopark.
Saat revalidasi tahun 2022 terjadi deliniasi perluasan batas area Rinjani Global Geopark. Keberadaan gunung api tua yang pengaruhnya pada Kawasan Mandalika. Kawasan diperluas hingga ke Mandalika. Tentunya peta geosite, natural site pun culturalsitenya akan berkembang.
Penutup
Inilah sekilas sajian lava bantal kunci sejarah geologi terbentuknya Gili Trawangan. Bagian kecil dari Rinjani UNESCO Global Geopark. Semoga semakin mencintai Global Geopark anugerah sekaligus tanggungjawab besar skala internasional.
Catatan: semoga dapat menyajikan seri Rinjani Global Geopark bagian berikutnya.
Sajian seri Geopark:
Rinjani Global Geopark | Lava Bantal Geowisata Gili Trawangan
3 Situs Kebumian (Geosite), Nukilan Pariwisata Gunungkidul
Pesona Gisik Kaldera Toba Unesco Global Geopark 2020
Terdampak Covid-19, Penundaan Pengumuman Status Kaldera Toba Menjadi Global Geopark UNESCO
Geowisata Pantai Baron, Taman Bumi Global-UNESCO Gunung Sewu
Senyum Tersungging di Geosite Tongging, Geopark Kaldera Toba
Situs kebumian Goa Ngingrong, Komponen UNESCO Global Geopark Gunung Sewu
Pesona Dayang Bunting "Marble Geoforest Park" di Langkawi
Pesona Seruling Samudra dari Situs Kebumian Pantai Klayar Pacitan
Indonesia Memiliki UNESCO Global Geopark Terbanyak di ASEAN
Geowisata ke Taman Bumi Global Gunung Sewu UNESCO (Siung-Wediombo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H