Teknologi yang diterapkan mengacu pada teknologi negara Belanda yang piawai dalam pembangunan kanal. Diadaptasikan dengan ekologi setempat. Selalu kagum dengan kekuatan fisik bangunan dan masa guna bangunan lama. Terasa dasar penyusunan antisipasi jangka panjang.
Menempatkan sektor pertanian sebagai bagian penting penyedia pangan. Terbayang kalau dilihat dari atas, kinii dengan teknologi drone. Selokan ini laiknya nadi dari jantung air kali Progo. Mengalirkan air kehidupan ke daerah persawahan. Selokan irigasi nadi kehidupan.
Kesatuan bentang lahan menjadi bingkainya. Hulu berada di Provinsi Jawa Tengah. Areal sawah yang diairi adalah kawasan DIY. Pemeliharaan kanal irigasi pekerjaan lintas daerah administrasi.
Kali Progo sebagai kekayaan alam dimanfaatkan dalam azas kebersamaan. Muaranya adalah kesejahteraan petani. Kecukupan pangan bagi bangsa. Itu nampaknya pesan yang dialirkan oleh liukan selokan Van Der Wijck. Semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H