Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cagar Budaya Selokan Van Der Wijck, Irigasi Nadi Kehidupan

17 Mei 2023   07:37 Diperbarui: 17 Mei 2023   18:45 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irigasi Nadi Kehidupan (Dokumen Pribadi)

Selokan melintas di atas kali alami
Selokan melintas di atas kali alami

Apa uniknya jalan atau saluran air melayang di atas jalan transportasi. Bukankah sudah jamak jalan layang tingkat sekian di kota besar? Mari menengok ke masa silam, bangunan kanal air ini dibangun tahun 1909. Teknologi lebih dari seabad lalu.

Pada beberapa tempat terdapat tangga dari jalan menuju ke saluran air. Melongok tepat di bibir saluran memandang bentang alam. Wow saluran meliuk dari hulu yang dibingkai pasangan Aki Merapi dan ibu Merbabu.

Selokan berlatar Merapi Merbabu (dokpri)
Selokan berlatar Merapi Merbabu (dokpri)

Menatap ke arah hilir, saluran meliuk mengikuti topografi. Serasa hampir sejajar dengan atap rumah penduduk. Perhitungan dan penataan debit air yang presisi. Agar air tidak melimpah dari badan selokan.

Bangunan Buk Renteng kini tampil bersih. Merunut dari jejak digital ada masanya bangunan buk tembok rendah ini penuh dengan tulisan. Pengunjung seolah berlomba menorehkan penanda. Kerjasama dengan komunitas atau berbasis masyarakat dalam pemeliharaan bangunan bersejarah.

Mendengar suara gemericik air mengalir. Menikmati bentang alam kawasan persawahan. Paduan hijau rumpun padi berseling mulsa penutup guludan tanaman sayuran. Berlatar gunung biru menjulang berpayung awan. Wow nikmat luar biasa, penyegaran tanpa biaya tambahan.

Kejelian menangkap peluang berlaku. Kehadiran sejumlah pengunjung meningkat di hari dan masa liburan. Sosok joglo Buk Renteng terlihat dari ruas lain kanal air.

Joglo peristirahatan penikmat buk renteng (dokpri)
Joglo peristirahatan penikmat buk renteng (dokpri)

Penikmat saluran air berhenti di beberapa ruas. Bermula dari ruas kanal di bawah badan jalan. Spot terkenal ruas kanal melintang di atas sungai dan jalan. Lanjut pada ruas kanal bersisian dan sedikit nangkring di atas badan jalan.

Perhentian ke empat, simbok kebun menyimpang dari ruas jalan besar. Menyusur sakuran kanal sedikit ke arah hulu. Selokan air menjadi pemisah atau penghubung ya antara pemukiman dengan persawahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun