Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Manado, Filosofi Lokal "Sitou Timou Tumou Tou" Sambut Wisatawan Global

14 Maret 2023   21:41 Diperbarui: 18 Maret 2023   17:12 2103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Internasional Sam Ratulangi (Dokumen Pribadi)

Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Juli 2022 sebanyak 1.684 orang. Meningkat 14,40 persen dibanding bulan Juni 2022 (M-to-M). Dibandingkan bulan Juli 2021, meningkat 142,30 persen (Y-on-Y).

Menyigi asalnya, Wisatawan Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 1,155 orang (68,59 persen), Singapura 62 orang (3,68 persen), Amerika 62 Orang (3,68 persen) dan Jerman 50 Orang (2,97 persen).

Jumlah kunjungan wisman di Sulut (tangkap layar BPS Sulut 2020)
Jumlah kunjungan wisman di Sulut (tangkap layar BPS Sulut 2020)

Sejenak menyimak data sebelumnya berbasis BPS Sulut 2020. Statistik kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulawesi Utara dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukan trend yang terus meningkat. Kemudian terhempas terimbas oleh pandemi Covid-19.

Negara asal wisman Sulut (tangkap layar BPS Sulut, 2020)
Negara asal wisman Sulut (tangkap layar BPS Sulut, 2020)

Konsistensi dominansi kunjungan wisman asal Tiongkok. Diikuti oleh Jerman kemudian Amerika. Pola berulang saat kunjungan wisman mulai membaik pada tahun 2020.

Sedikit mengurangi rasa penasaran akan keberadaan taman anggrek bernuansa Tiongkok di bandara internasional Sam Ratulangi. Apresiasi memadukan filosofi lokal Sitou Timou Tumou Tou menyambut wisatawan global.

Wisatawan yang mengungkit roda perekonomian setempat. Menghidupkan sektor akomodasi, transportasi tentunya geliat restoran pun rumah makan. Aneka komponen pendukung pariwisata.

Selalu terbertik rasa. Semoga juga tetap mempertahankan kelestarian alam. Pariwisata berbasis alam sangat tergantung dari konservasi dan pemeliharaan. Pemanfaatan yang melebihi daya dukung berpotensi menggeser keseimbangan. Mengancam kelestarian biota setempat, semisal Taman Laut.

Wasanakata

Sitou Timou Tumou Tou, urip iku urup. Filosofi kemandirian dan memanusiakan manusia. Pernyataan manusia bagian dari semesta. Siap menerima tetamu wisatawan mancanegara global dengan memelihara keutuhan budaya dan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun