Mendemonstrasikan tarian jemari di sempoa dan corat-coret strategi hitungan, Limbuk menyorongkannya ke muka Simbok.
"Artinya kita perlu 6000 PV/100 PV/artikel alias 60 artikel. Lah sehari 2 artikel. Tak ubahnya iklan minuman probiotik, hehe."
Sambil bangkit, Simbok menggamit bahu Limbuk. "Mau K-rewards, kebun rewards ala Simbok? Yook bantu panen cabe rawit di kebun."
"Beneran, syaratnya terukur kah?". Sahut Limbuk antusias bergegas.
"Pasti. Minimal mampu panen 10 kg cabai rawit. Lanjut setiap perolehan 1 kg berikutnya memperoleh kebun (K) rewards sebesar 10K. Sehari bisa 100K, sebulan 3 juta." Jelas Simbok sambil ngeloyor ke kebun.
"Alamak.... Bisa cabean kepanasan nih tangan. Tobat, setiap orang punya jalan rezekinya masing-masing."
"Eits, bentar mBok. Limbuk akan pakai robot panen cabai kepunyaan Teteh AI (artificial intelligence)." Seru Limbuk sambil menimpuk Simbok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H