Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Menulis Kata Pengantar Buku

17 Oktober 2022   08:43 Diperbarui: 17 Oktober 2022   10:01 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar menganggit kata pengantar pada buku dengan minat tema berbeda menghadirkan semangat dan energi tersendiri. Mencoba bedah kaidah.

  • Terpenuhilah kaidah pertama kata pengantar. Ditulis oleh orang lain. Simbok meraciknya untuk buku penulis. Terdapat juga prakata yang disampaikan langsung oleh penulis buku.
  • Terajut apresiasi. Simbok menjura apresiasi atas jawilan Mbak Ari. Melalui kata pengantar mengapresiasi proses kreatif dan karya penulis buku.
  • Berbekal pendalaman, terangkai gugus kalimat menghantar isi. Menjadi jembatan antara penulis dan pembaca buku. Membersamai penulis menjumpai pembacanya.
  • Bagaimana dengan fungsi pemantik gairah menuntaskan membaca? Nah ini tentunya harapan. Saya yakin pembaca menuntaskan bacaan oleh karisma pribadi pemuisi yang luar biasa.
  • Kaidah nilai jual buku. Saya yakin sejak awal bukan ini tujuan Mbak Ari menghadirkan Bunga-Bunga Puisi Hati. Keberadaan kata pengantar dari Simbok adalah kemurahan hati pemuisi, buah dari persahabatan melalui Kompasiana.

Saya haturkan kata pengantar buku Bunga-Bunga Puisi Hati. Sila dipirsani (dilihat, dibaca, dipertimbangkan) dulu kalau berkenan silakan diagem (digunakan). Kebesaran hati beliau mengikuti kaidah, seyogyanya kata pengantar tidak diedit tanpa seizin penulisnya. Terkecuali pengeditan mekanik.

Berkebun puisi dalam Bunga-Bunga Puisi Hati (kolase dari foto Ari Budiyanti)
Berkebun puisi dalam Bunga-Bunga Puisi Hati (kolase dari foto Ari Budiyanti)

Kelahiran buku cantik ini diabadikan dalam artikel apik "Hari Bersejarah dalam Perjalanan Literasiku" Setahun yang lalu di Kompasiana, 15 Oktober 2022. Mbak Ari tetap produktif menganggit dan mengunggah karya di Kompasiana.

Inilah secuil kisah, Berkebun Puisi, buah pembelajaran menulis kata pengantar buku. Bagian dari interaksi di sekolah Kompasiana. Salam pembelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun