Belajar menganggit kata pengantar pada buku dengan minat tema berbeda menghadirkan semangat dan energi tersendiri. Mencoba bedah kaidah.
- Terpenuhilah kaidah pertama kata pengantar. Ditulis oleh orang lain. Simbok meraciknya untuk buku penulis. Terdapat juga prakata yang disampaikan langsung oleh penulis buku.
- Terajut apresiasi. Simbok menjura apresiasi atas jawilan Mbak Ari. Melalui kata pengantar mengapresiasi proses kreatif dan karya penulis buku.
- Berbekal pendalaman, terangkai gugus kalimat menghantar isi. Menjadi jembatan antara penulis dan pembaca buku. Membersamai penulis menjumpai pembacanya.
- Bagaimana dengan fungsi pemantik gairah menuntaskan membaca? Nah ini tentunya harapan. Saya yakin pembaca menuntaskan bacaan oleh karisma pribadi pemuisi yang luar biasa.
- Kaidah nilai jual buku. Saya yakin sejak awal bukan ini tujuan Mbak Ari menghadirkan Bunga-Bunga Puisi Hati. Keberadaan kata pengantar dari Simbok adalah kemurahan hati pemuisi, buah dari persahabatan melalui Kompasiana.
Saya haturkan kata pengantar buku Bunga-Bunga Puisi Hati. Sila dipirsani (dilihat, dibaca, dipertimbangkan) dulu kalau berkenan silakan diagem (digunakan). Kebesaran hati beliau mengikuti kaidah, seyogyanya kata pengantar tidak diedit tanpa seizin penulisnya. Terkecuali pengeditan mekanik.
Kelahiran buku cantik ini diabadikan dalam artikel apik "Hari Bersejarah dalam Perjalanan Literasiku" Setahun yang lalu di Kompasiana, 15 Oktober 2022. Mbak Ari tetap produktif menganggit dan mengunggah karya di Kompasiana.
Inilah secuil kisah, Berkebun Puisi, buah pembelajaran menulis kata pengantar buku. Bagian dari interaksi di sekolah Kompasiana. Salam pembelajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H